Bank Mandiri Rilis E-Money Edisi Khusus Jak Lingko

Bisnis.com,01 Nov 2020, 17:44 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah melakukan transaksi top-up saldo e-money melalui mesin khusus e-money di salah satu cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersinergi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerbitkan kartu e-money khusus edisi Jak Lingko untuk memudahkan proses transaksi pembayaran di semua moda transportasi publik dalam sistem Jak Lingko.

Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie mengungkapkan inisiatif ini bisa menjadi solusi pembayaran non-tunai yang praktis dan efisien, karena masyarakat cukup menyimpan satu kartu di dalam dompet untuk melakukan perjalanan dengan berbagai moda transportasi Jak Lingko.

Selain itu, solusi non-tunai akan mengurangi kontak langsung antara penumpang dengan awak kendaraan umum dan mendukung upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

Jak Lingko adalah program transportasi publik terintegrasi yang mencakup 274 rute yang melingkupi 85 persen wilayah DKI Jakarta.

Jak Lingko terintegrasi dengan seluruh moda first mile dan last mile dengan special rate Rp 5.000,- untuk 3 jam perjalanan menggunakan Mikrotrans, Metrotrans maupun Transjakarta layanan koridor manapun.

Saat ini, kartu e-money edisi Jak Lingko dapat diperoleh di vending machine Transjakarta yang tersedia di halte-halte sepanjang koridor utama Transjakarta.

"Kami berharap penerbitan kartu e-money Jak Lingko ini akan mendorong pemanfaatan transportasi publik yang terintegrasi oleh masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta karena aman dan nyaman. Hal ini juga sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadi digital bank terbaik dengan produk keuangan yang handal dan praktis," kata Sunarto dalam siaran pers Bank Mandiri, Minggu (1/11/2020).

Sunarto juga berharap kartu ini menjadi solusi yang ekonomis bagi pengguna layanan transportasi publik di Jakarta karena tarif yang diberlakukan adalah tarif khusus Jak Lingko.

Mandiri e-money Jak Lingko tidak hanya dapat digunakan di dalam bus Transjakarta atau layanan Mikro-trans, tetapi juga dapat difungsikan sebagai alat pembayaran non-tunai untuk moda transportasi publik lain seperti MRT Jakarta, kereta Commuterline, dan LRT Jakarta.

Nasabah melakukan transaksi top-up saldo e-money melalui mesin khusus e-money di salah satu cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Seperti kartu berlogo Mandiri e-money, dia melanjutkan, kartu ini juga berfungsi sebagai alat pembayaran non-tunai di semua gerbang tol di Indonesia.

Pengguna kartu mandiri e-money Jak Lingko juga bisa membayar jasa parkir, baik di Terminal Parkir Elektronik maupun di beberapa penyelenggara parkir yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri. Kartu ini pun diterima sebagai alat pembayaran di merchant retail yang tersebar luas di Indonesia seperti Indomaret dan Alfa Group.

Sunarto menambahkan pihaknya berharap kartu e-money ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh lapisan masyarakat, mengingat luasnya dukungan jaringan pembayaran yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.

"Terlebih Mandiri e-money sudah sejak lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai solusi pembayaran tol dan transportasi publik massal dengan pangsa pasar lebih dari 70 persen," ungkap Sunarto.

Sunarto juga menambahkan bahwa pengguna Mandiri e-money Jak Lingko Bank Mandiri tidak akan menemui kesulitan untuk top up saldo kartu karena pilihan channel top up yang tersedia sangat beragam.

Top up dan update saldo bisa dilakukan langsung melalui smart phone iOS dan Android ber NFC menggunakan aplikasi Mandiri Online. Selain itu, pilihan top up juga tersedia melalui aplikasi yang sudah bermitra dengan Bank Mandiri seperti LinkAja, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli.

Top up juga bisa dilakukan di mesin ATM mandiri, mesin vending machine kartu Transjakarta, serta merchant retail yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bank Mandiri juga menyediakan mesin update saldo e-money yang ditempatkan di halte-halte utama Transjakarta yang berfungsi untuk melakukan update saldo e-money bagi pengguna yang top up namun tidak memiliki perangkat smartphone ber-NFC.

"Kartu ini sangat fleksibel untuk digunakan baik oleh nasabah maupun pengguna yang belum menjadi nasabah Bank Mandiri," pungkas Sunarto.

Bank Mandiri saat ini telah menerbitkan lebih dari 21 juta kartu berlogo mandiri e-money. Hingga akhir September 2020, frekuensi finansial mandiri e-money mencapai 660 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini