BI Paparkan Pentingnya Kontribusi Ekonomi Syariah dalam Pemulihan Ekonomi

Bisnis.com,03 Nov 2020, 11:22 WIB
Penulis: Maria Elena
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi dan keuangan syariah diyakini merupakan salah satu sektor yang ikut berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional dari dampak krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.

Kepala Institut Bank Indonesia Solikin M. Juhro menyampaikan bahwa ekonomi baik secara global maupun nasional menghadapi tantangan yang sangat berat, karena itu setiap negara dituntut untuk bisa mengoptimalkan seluruh potensi yang ada dalam menghadapi krisis pandemi.

Menurutnya, program pemulihan ekonomi di Indonesia juga harus mengakomodasi semua solusi potensial, termasuk yang ditawarkan oleh sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Solikin menjelaskan, sektor ekonomi syariah memiliki instrumen keuangan sosial yang dapat berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan, dengan mendistribusikan kekayaan secara adil, seperti pemberian zakat, infaq, dan sedekah, serta instrumen wakaf.

"Instrumen tersebut membantu program untuk mengurangi ketimpangan dan meningkatkan ketahanan sosial sehingga mampu mendorong perekonomian nasional," katanya dalam video conference, Selasa (3/11/2020).

Solokin menjelaskan keberadaaan sektor sosial Islam dengan seluruh perangkat, kelembagaan, dan instrumen, tentunya dapat menjadi pelengkap kebijakan fiskal pemerintah dalam memberikan jaring pengaman sosial yang sangat dibutuhkan saat ini.

Pasalnya, dia menyampaikan potensi zakat pada 2019 mencapai sekitar Rp233 triliun dan proyeksi potensi zakat nasinal pada 2020 adalah sekitar Rp340 triliun.

"Meski realisai tahun ini jauh dari ekspektasi namun jumlah penggunaan zakat di 2020 sangat besar dan signifikan untuk membantu jutaan orang yang terkena masalah pandemi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini