Jualan Truk Mulai Ngegas, Isuzu Perbesar Pangsa Pasar

Bisnis.com,03 Nov 2020, 12:51 WIB
Penulis: Thomas Mola
Mekanik memeriksa truk Isuzu. IAMI tetap berproduksi dengan permintaan pasar dan pada Oktober produksi sudah berada pada kisaran 80 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19. /Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan kendaraan komersial mulai bergerak naik pada beberapa bulan terakhir. Isuzu menjadi salah satu pemain kendaraan komersial yang mampu meningkatkan pangsa pasar di tengah situasi sulit karena pandemi Covid-19.

Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan pasar otomotif dan kendaraan komersial pada April dan Mei 2020 turun tajam lantaran pandemi Covid-19.

“Pada Juli hingga September 2020 penjualan [kendaraan] secara bertahap mulai naik. Namun, kalau dibandingkan dengan 2019, masih sekitar 50 persen,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Hal itu disampaikan pada diskusi daring berjudul Dampak Pandemi Covid-19 dan Perubahan Lanskap Industri Logistik Nasional yang dilaksanakan Bisnis Indonesia.

Ernando menjelaskan penjualan kendaraan komersial pada September 2020 berkisar pada 5.839 unit atau mulai membaik jika dibandingkan dengan Mei 2020 yang hanya 1.981 unit.

Pertumbuhan penjualan kendaraan komersial diharapkan menjadi sentimen positif kembali bergeraknya sektor usaha lainnya. Kendati secara volume unit penjualan menurun, Ernando mengatakan, pangsa pasar Isuzu meningkat.

“Awal tahun pangsa pasar kami 18,1 persen, pada September 2020 kami berada pada 26,3 persen. Penjualan Isuzu mulai meningkat pada Juni 2020 dan pangsa kami meningkat,” tambahnya.

Dari sisi produksi, katanya, IAMI tetap berproduksi dengan permintaan pasar dan pada Oktober produksi sudah berada pada kisaran 80 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19.

“Semoga tren ini terus berlanjut karena kalau terjadi krisis kendaraan niaga yang terpukul pertama, tetapi akan rebound duluan juga kendaraan niaga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini