BCA Finance Turunkan Bunga Kredit Mobil Baru, Mulai 2,99 Persen!

Bisnis.com,03 Nov 2020, 23:02 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Kantor BCA Finance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT BCA Finance berupaya mengambil momentum bangkitnya permintaan pembiayaan mobil baru maupun bekas seiring dengan pandemi Covid-19 terhadap perekonomian yang mulai mereda.

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengungkap beberapa langkah yang diambil, yakni penurunan bunga kredit buat roda empat baru.

"Bunga per minggu lalu kami turunkan lagi karena kami selalu siap untuk membantu bangkitnya industri otomotif kita," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (3/11/2020).

Terkini, bunga kredit mobil baru di BCA Finance untuk tenor 1 tahun hanya 2,99 persen, kemudian 3,49 persen untuk tenor 2 tahun, untuk tenor 3 tahun sebesar 3,69 persen, dan 4,29 persen untuk tenor 4 tahun.

Tak berhenti di situ, demi berakselerasi lebih cepat dalam mendongkrak pembiayaan, Roni pun mengungkap bahwa pihaknya juga berencana menelurkan produk pembiayaan mobil baru dengan tenor hingga 8 tahun, yang kini masih dalam kajian.

Adapun untuk mendongkrak pembiayaan untuk roda empat bekas, BCA Finance bekerja sama dengan Garasi.id memberikan promo uang muka mulai dari 25 persen.

BCA Finance mematok suku bunga 8,25 persen untuk kredit mobil bekas dengan tenor 1 hingga 3 tahun, dan 9 persen untuk tenor 4 tahun.

"Portfolio pembiayaan mobil baru kami 70 persen, sisanya 30 persen mobil bekas. Jadi, mobil baru memang masih jadi tumpuan utama," tambahnya.

Harapannya, beragam penawaran menarik ini mampu kembali mendongkrak penyaluran bulanan rata-rata kredit BCA Finance yang sebelumnya akibat pandemi bahkan sempat terpuruk hanya di Rp433 miliar pada Juli 2020.

Pada Agustus 2020, penyaluran sempat naik ke kisaran Rp700 miliar, dan kembali naik pada September 2020 dengan angka hampir menyentuh Rp1 triliun, sehingga akumulasi pembiayaan baru hingga kuartal III/2020 mencapai Rp11,2 triliun.

Sementara terkait program restrukturisasi kredit, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. ini telah merealisasikan permohonan relaksasi dari para nasabahnya yang terdampak pandemi sekitar 20 persen dari total portfolio, dengan nilai di kisaran Rp8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini