Chairul Tanjung Caplok Bank Harda, Hakimputra Perkasa Masih Kuasai 2 Bank Ini

Bisnis.com,04 Nov 2020, 09:21 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
PT Bank Harda International Tbk./bankbhi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Harda Internasional Tbk. segera berganti.

Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia pada Senin (2/11/2020), pemilik saham pengendali Bank Harda yakni PT Hakimputra Perkasa akan menjual 3,08 miliar saham atau 73,71% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan kepada PT Mega Corpora, perusahaan milik pengusaha nasional Chairul Tanjung.

Bank Harda dan PT Hakimputra Perkasa sebagai penjual telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dengan PT Mega Corpora sebagai pihak yang akan mengambilalih pada 16 Oktober 2020. Selanjutnya, Bank Harda akan menggelar RUPSLB untuk menyetujui pengambilalihan perseroan sebagai syarat untuk memperoleh izin OJK.

Meski tidak lagi menjadi PSP Bank Harda, PT Hakimputra Perkasa masih menjadi PSP pada dua Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Data Otoritas Jasa Keuangan mencatat, PT Hakimputra Perkasa menjadi PSP PT BPR Cahaya Wiraputra dan PT BPR Varia Central Artha.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2020, PT Hakimputra Perkasa menggenggam 98% kepemilikan saham BPR Cahaya Wiraputra. Sementara 2% lainnya digenggam oleh Rachman Hakim, yang juga pemilik 50% saham di PT Hakimputra Perkasa.

BPR Cahaya Wiraputra beroperasi di Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Total aset yang dimiliki sebesar Rp52,53 miliar per 31 Maret 2020, tumbuh 5,89% secara yoy. Sementara laba tahun berjalan sebesar Rp172,63 juta atau turun 44,95% yoy.

Selain itu, PT Hakimputra Perkasa juga menggenggam kepemilikan saham PT BPR Varia Central Artha sebesar 73%. Sementara sisanya digenggam Then Theresia Florean 17%, Novita Hakim 5%. Leny Hakim 5%. Ketiganya juga memiliki saham di PT Hakimputra Perkasa masing-masing 10%.

PT BPR Varia Central Artha beroperasi di Kota Bekasi Jawa Barat. Adapun, total aset Rp44,71 miliar atau tumbuh 7,73% yoy. Sementara laba tahun berjalan sebesar Rp296,42 juta atau turun 32,36% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini