Konten Premium

Efek Trump atau Biden? Ini Katalis Positif untuk Harga Nikel

Bisnis.com,04 Nov 2020, 13:23 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat diprediksi tidak berdampak signifikan terhadap harga nikel global. Meski demikian, peluang kenaikan harga masih sangat terbuka.

Data dari laman London Metal Exchange (LME) pada Selasa (3/11/2020) mencatat, harga nikel terpantau pada level US$15.113 per ton. Harga komoditas ini tengah berada dalam tren negatif setelah sempat menyentuh kisaran US$16.064 pada 21 Oktober lalu.

Analis Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan, pada kuartal I/2020 harga nikel mengalami koreksi mendekati 20 persen seiring dengan sejumlah sentimen risk off. Dalam dua kuartal terakhir, harga nikel terus mengalami kenaikan dan mencapai pertumbuhan double digit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini