Empat Wisatawan Asal Brasil Dipenjarakan Akibat Memalsukan Hasil Tes Covid-19

Bisnis.com,05 Nov 2020, 17:05 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Bendera Brasil/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Empat wisatawan asal Brasil yang sedang ingin berwisata ke Fernando de Noronha berakhir masuk penjara karena memasulkan hasil tes Covid-19.

Dilansir dari Travel and Leisure, Kamis (5/11/2020), beberapa wisatawan berupaya mengambil jalan pintas agar tetap bepergian sekalipun hasil tes Covid-19 mengonfirmasi positif. Ini adalah salah satu strategi yang juga dilakukan sekelompok wisatawan asal Brazil yang hendak bepergian ke Fernando de Noronha.

Adapun empat wisatawan ini memang tidak memenuhi prosedur kesehatan Covid-19, sehingga tidak bisa bepergian. Namun mereka memutuskan untuk mengubah hasil tes pada dokumen keberangkatan. Associated Press menyebut, empat wisatawan ini pun ditemukan memalsukan data, dan akhirnya masuk bui setibanya di bandara.

Seperti yang dikutip harian Folha de S. Paulo, Bazil memang sudah membuka pintu kedatangan bagi wisatawan, terutama yang terdeteksi sudah bebas dari Covid-19 berdasarkan tes PCR waktu yang sama saat kedatangan di Bandara.

Sayangnya, empat wisatawan asal Araguaína ini memang memanfaatka jet pribadi dengan mengantongi hasil tes negatif Covid-19 per 25 Oktober 2020 lalu, tiga hari sebelum keberangkat pada 28 Oktober 2020. Namun ketika mereka diminta melakukan tes ulang saat kedatangan, para wisatawan ini menolak dengan alasan sudah melakukan tes sebelumnya dan hanya menunggu hasil tes saja.

Seharusnya, sekelompok wisatawan ini sudah menerima hasil terbaru tes pada hari esoknya. Namun petugas kesehatan yang melakukan pengecekan malah menemukan hasil yang tidak sama. Alhasil empat wisatawan ini akhirnya masuk ke penjara, setelah menerima hasil resmi pada 30 Oktober 2020.

Fernando de Noronha memang menjadi lokasi wisata incaran masyarakat dunia sejak diresmikan oleh UNESCO UNESCO World Heritage sebagai situs bersejarah dan kaya alam. Bahkan, TripAdvisor’s Travelers’ Choice 2020 juga memasukkan kawasan ini sebagai lokasi wisata pantai terbaik yang sudha mulai beroperasi kembali per 10 Oktober 2020 karena hanya mencatatkan total pasien Covid-19 sebanyak 16 orang.

Seiring dengan pembukaan kembali pada awal Oktober lalu, Fernando de Noronha telah menerima perhatian publik karena strategi penanganan Covid-19 mereka yang cukup ketat. Lokasi ini bahkan sudah mengisolasi kawasan dan restriktif terhadap warga lokal asal Brazil dengan melarang mereka kembali sebelum masa isolasi berakhi.

Secara global, Brazil menduduki peringkat tiga besar kasus Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 5,545,705 setelah Amerika Serikat dan India. Menurut data John Hopkins Center, negara ini juga mencatatkan angka kematian tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini