Kasus Aktif Corona Surabaya 79 Orang, Razia Prokes Jaring 396 Warga

Bisnis.com,05 Nov 2020, 05:46 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Sedikitnya ada 396 warga Kota Surabaya yang dilakukan pemeriksaan atau tes swab dalam kegiatan operasi atau razia oleh Swab Hunter Perbatasan Surabaya di 9 kecamatan secara serentak pada 4 November 2020.

Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan operasi Swab Hunter tersebut dilakukan sebagai antisipasi penularan Covid-19 pasca momen libur panjang dan cuti bersama akhir bulan lalu.

“Warga yang dilakukan swab secara langsung saat melintas di jalan perbatasan itu karena mereka melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, tetapi ada juga warga yang memang diundang oleh kelurahan atau kecamatan karena mereka tinggal di wilayah perbatasan Surabaya,” jelasnya, Rabu (4/11/2020).

Dia memaparkan, dari hasil operasi tersebut, di wilayah Kecamatan Gunung Anyar ada sebanyak 81 orang yang dilakukan swab, Kecamatan Pakal sebanyak 40 orang, di Kecamatan Jambangan ada 39 orang.

Sementara di Kecamatan Gayungan dilakukan tes swab sebanyak 35 orang, Kecamatan Karang Pilang 63 orang, Kecamatan Bulak dan Kecamatan Kenjeran sebanyak 67 orang, Kecamatan Lakarsantri 51 orang, dan di Kecamatan Benowo 20 orang.

“Operasi seperti ini akan dilanjutkan pada sore hingga malam di beberapa tempat, sehingga jumlahnya pasti akan bertambah lagi,” imbuhnya.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini terus mengajak semua pihak, terutama warga Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Surabaya sudah mulai melandai.

“Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” imbuhnya.

Merujuk data harian Covid-19 per Rabu (4/11/2020), kumulatif Covid-19 di Surabaya sebanyak 16.108 orang bertambah 41 orang per kemarin. Sedangkan orang sembuh 14.854 orang bertambah 44 orang. Orang meninggal dengan Covid-19 sebanyak 1.175 orang bertambah dua orang. Alhasil ada 79 kasus aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini