Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat ada sebanyak 789.025 rekening tabungan baru selain tabungan pelajar yang dibuat selama bulan inklusi keuangan 2020.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Kristianti Puji Rahayu mengatakan total nilai simpanan dari pembentukan rekening baru selama bulan inklusi keuangan (BIK) 2020 adalah Rp35,51 triliun. Khusus untuk pembukaan tabungan pelajar tercatat 825.272 rekening dengan nominal Rp300,067 miliar.
"Capaian ini jauh melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 500.000 rekening yang kemarin kami sampaikan pada pembukaan BIK Oktober lalu," katanya dalam penutupan BIK 2020, Kamis (5/11/2020).
Selain berhasil menambah rekening tabungan baru, BIK 2020 juga menyalurkan pembiayaan ke UMKM maupun sektor ritel dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional. Pembiayaan disalurkan kepada 419.101 debitur dengan total penyaluran Rp19,27 triliun.
"Ini merupakan kerja keras LJK [lembaga jasa keuangan] bersama OJK dalam mewujudkan pencapaian tersebut," sebutnya.
Di perasuransian, OJK mencatat 44.758 pembukaan rekening polis asuransi baru. Selain itu, juga terjadi 41.142 rekening baru di pasar modal dan untuk pembiayaan 92.672 debitur. Pada pegadaian dan fintech, masing-masing terjadi pembukaan 10.667 rekening dan 82.000 akun.
Adapun, BIK 2020 dilakukan secara virtual selama 1 bulan dengan bisa diakses melalui website yang menawarkan berbagai macam fitur yang mengintegrasikan literasi dan inklusi keuangan. Dalam BIK 2020 juga dilakukan pameran dari kementerian lembaga maupun jasa keuangan.
Selain itu, juga dilakukan edukasi secara tatap muka untuk daerah yang berada pada zona hijau penyebaran Covid-19. Publikasi literasi dan inklusi keuangan juga dilakukan secara masif selama bulan inklusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel