OJK: Perluasan Akses Keuangan jadi Kunci Hadapi Pandemi

Bisnis.com,05 Nov 2020, 16:36 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Pengunjung gerai Slik menunggu panggilan petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Perluasan akses keuangan menjadi salah satu kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan bagi kondisi ekonomi masyarakat.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan di tengah pandemi, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Bahkan, tidak sedikit yang harus hidup dengan menggunakan tabungan hingga menjual aset untuk mempertahankan daya beli.

"Kami memiliki keyakinan dalam situasi seperti ini, perluasan akses keuangan bagi masyarakat merupakan hal penting untuk menjaga agar ekonomi tidak berhenti dan dapat diakselerasi," katanya dalam penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dilakukan secara virtual, Kamis (5/11/2020).

Menurutnya, saat ini OJK, pemerintah, Bank Indonesia, maupun lembaga jasa keuangan dituntut untuk bersinergi dalam menyediakan produk dan layanan keuangan yang mudah diakses dan dijangkau. Pemanfaatan digital akan melahirkan produk keuangan yang lebih fleksibel, mudah terjangkau, dan bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Setidaknya, ada empat alasan yang membuat inklusi keuangan perlu di tingkatkan. Pertama, pembangunan segala bidang yang harus dinikmati setiap masyarakat, tidak hanya perkotaan tetapi juga pedesaan baik terdepan maupun terpinggir. Seluruh lapisan masyaraat harus dapat memperoleh akses keuangan dan melakukan transkasi keuangan dengan cepat, aman, dan murah.

Kedua, inklusi keuangan berkolerasi positif dengan pertumbuahn ekonomi. Peningkatan inklusi keuangan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Akses keuangan yang diperluas akan mengurangi ketimpangan kesejahteraan.

Ketiga, inklusi keuangan mendorong proses pemulihan ekonomi nasional yakni sebagai enabler kelancaran financial support bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku UMKM yang sulit dijangku produk keuangan formal.

Terakhir, inklusi keuangan yang disertai tingkat literasi keuangan memadai akan mendukung ketahanan keuangan masyarakat dalam mengatasi situasi kondisi apapun.

"Kami yakni perluasan aksses keuangan dapat jadi salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini