Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang belum berakhir, pemerintah memastikan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia terbukti lolos uji klinis dan aman, serta meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan hal itu.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan supaya penduduk di Indonesia tidak perlu khawatir dan resah. Dia menuturkan bahwa pemerintah pasti akan menyediakan vaksin virus corona (Covid-19) yang lolos uji klinis.
"Saya ingin mengimbau agar masyarakat tidak resah dan khawatir, karena pemerintah pasti akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi WHO (organisasi kesehatan dunia)," tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/11/2020).
Wiku mengatakan bahwa WHO optimistis para peneliti mampu mengembangkan vaksin yang aman dan efektif untuk mengatasi penularan virus corona dan saat ini sudah ada sejumlah kandidat vaksin telah masuk uji klinis fase tiga.
Dia mengungkapkan Kementerian Kesehatan juga sedang fokus menyelesaikan peta jalan vaksinasi Covid-19 yang bakal ditetapkan sebagai panduan dalam tahapan pelaksanaan pemberian vaksin virus corona (Covid-19). Peta jalan vaksinasi mencakup penetapan penerima vaksin, jadwal vaksinasi, dan alur distribusi vaksin.
Selain itu, pemerintah tengah mengakselerasi persiapan logistik dan sumber daya manusia untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dengan prioritas utama kelompok berisiko serta penduduk di daerah berisiko penularan tinggi.
"Meski demikian kami berharap tidak semata-mata menunggu vaksin dan mengabaikan protokol kesehatan. Untuk saat ini, taat protokol kesehatan adalah satu-satunya jalan terhindar dari Covid-19," tutup Wiku.
Kendati begitu, pemerintah tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menaati adaptasi kebiasaan baru 3M yakni mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan menggunakan masker.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel