Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyiapkan berbagai saluran untuk mengakomodasi para nasabah melakukan pengkinian data yang menjadi bagian dari upaya dan persiapan pelaksanaan program penyelamatan polis.
Fabiola Sondakh, Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya, mengatakan bahwa pengkinian data nasabah diperlukan untuk memvalidasi dan melengkapi data terbaru pemegang polis. Dengan begitu, pemegang polis akan memiliki akses yang lebih mudah untuk memperoleh informasi terkait program penyelamatan polis.
“Kami telah menyiapkan saluran, seperti www.jiwasraya.co.id/pengkinian dan call center (021) 50987151. Kami mengimbau para pemegang polis yang mengalami perubahan data dapat segera melengkapi, sehingga memperoleh layanan yang terbaik saat pelaksanaan program penyelamatan polis,” katanya di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Selain melalui website dan call center, manajemen Jiwasraya juga menyiapkan tim untuk melayani pemegang polis yang ingin melakukan pengkinian data secara langsung dengan mendatangi kantor Jiwasraya terdekat.
Fabiola menuturkan, pihaknya juga secara rutin melakukan pengumuman melalui pesan singkat yang dikirim secara masif kepada pemegang polis terdaftar.
Bahkan, perusahaan juga melakukan jemput bola melalui outbound call center kepada pemegang polis penerima pesan singkat yang belum berpartisipasi melakukan pengkinian data.
“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pemegang polis yang mengalami perubahan data baik nomor telepon, alamat rumah atau email untuk dapat melakukan pengkinian data melalui saluran yang sudah disiapkan,” ujar salah satu koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Polis Jiwasraya itu.
Menurutnya, pengkinian data merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan sekaligus salah satu upaya untuk menyukseskan program penyelamatan polis.
Seperti yang diketahui, manajemen baru Jiwasraya melakukan sosialisasi terkait upaya pengkinian data sejak Agustus 2020. Hal itu dilakukan seiring dengan rencana Pemerintah yang akan mengumumkan program penyelamatan polis Jiwasraya dalam waktu dekat.
Sejalan dengan upaya penyelamatan polis, Pemerintah sebagai pemilik 100% saham Jiwasraya juga berkomitmen untuk memberikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp22 triliun kepada Indonesia Financial Group (IFG) yang dulu bernama PT Badan Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Dana tersebut akan digunakan IFG untuk mendirikan IFG Life yang bergerak di bisnis asuransi jiwa, kesehatan, dan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). Nantinya, polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi akan dipindahkan ke IFG Life.
“Kami berharap langkah ini dimaknai sebagai itikad dan komitmen manajemen baru bersama Pemerintah, dibantu Tim Gabungan dan pemangku kebijakan lain untuk memenuhi hak pemegang polis dan mencari jalan keluar yang terbaik. Kami akan terus bekerja keras demi menyelamatkan polis Jiwasraya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel