Wow, IHSG Menguat 4,05 Persen Selama Sepekan. Apa Saja Sentimennya ya?

Bisnis.com,07 Nov 2020, 13:43 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang didominasi di zona positif selama sepekan terakhir.

Dikutip dari rilis resmi Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/11/2020), kapitalisasi pasar bursa turut menunjukkan kenaikan sebesar 4,05 persen menjadi Rp6.199,57 triliun dari Rp5.958,19 triliun seminggu sebelumnya.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh P.H Sekretaris Perusahaan BEI Albertus Fajar Subagyo, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami peningkatan 4,04 persen mencapai level 5.335,529 dari posisi 5.128,225 pada penutupan pekan yang lalu.

“Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp711,04 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp47,356 triliun,” tulisnya, Jumat (6/11/2020).

Peningkatan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 16,16 persen menjadi Rp9,10 triliun dari Rp7,84 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Hal yang sama juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian selama sepekan sebesar 9,33 persen menjadi 768,340 ribu kali transaksi dibandingkan 702,764 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Sedangkan rata-rata volume transaksi meningkat tipis 0,39 persen menjadi 12,455 miliar saham dari 12,406 miliar saham pada minggu lalu.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo mengatakan sentimen Pilpres AS cukup mempengaruhi IHSG. Berdasarkan perhitungan berjalan, Biden berpeluang menggeser posisi Trump.

“Pelaku pasar sudah mulai bisa melakukan proyeksi pergerakan pasar global. Terlebih lagi, pasar bursa AS juga turut menghijau,” paparnya, Kamis (5/11/2020).

Dari dalam negeri, Frankie menyorot rilis laporan keuangan emiten kuartal III/2020 yang menorehkan hasil baik.

Selain itu, meski data produk domestik bruto (PDB) kuartal III/2020 tumbuh minus 3,49 persen secara tahunan, data itu lebih baik dibandingkan dengan kuartal II/2020.

“Ini adalah indikasi adanya perbaikan pada iklim ekonomi Indonesia,” tuturnya.

Dia memprediksi sentimen-sentimen itu menjadi katalis pemulihan IHSG ke level awal atau setidaknya menjadi support baru bagi pergerakan indeks. Sentimen lain yang dinantikan menurutnya adalah vaksin Covid-19 serta peralihan pimpinan dari Trump ke Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini