Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan melakukan penjajakan kerja sama dengan beberapa perusahaan properti Jepang untuk mengembangkan perumahan di Indonesia.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan yang telah dilakukan perseroan pada Januari lalu.
Dalam lawatan kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir ke Jepang selama 4- 6 November 2020, salah satu poin yang akan dikembangkan dalam kerja sama antara Indonesia dengan Jepang adalah sinergi dalam pembangunan dan pembiayaan perumahan di Indonesia.
"Ini menjadi fokus dalam pengembangan kerja sama pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk mendukung sektor properti di Indonesia dan kami menyatakan siap bekerjasama yang diharapkan dapat direalisasi pada tahun 2021," kata Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (7/11/2020).
Sejumlah perusahaan yang diajak untuk bekerjasama antara lain Panasonic Home dan IIDA Group Holding Indonesia (IGHD-Ind).
Menurutnya, latar belakang kerja sama dengan pengembang asal Jepang tersebut adalah tingginya kebutuhan hunian di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, jumlah backlog kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit sedangkan rasio KPR terhadap PDB hanya sebesar 3 persen atau yang terendah di Asia Tenggara.
Selain itu, dari sisi permintaan, rumah segmen menengah ke atas terus menggeliat didorong jumlah masyarakat kelas menengah yang terus meningkat sebagai bonus demografi.
Selain dengan perusahaan properti Jepang, Bank BTN juga akan menjajaki kerja sama pendanaan jangka panjang untuk pembiayaan properti dengan Japan Bank for International Cooperation atau JBIC.
“Kerjasama dengan JBIC kami harapkan dapat mendorong ekspansi pembiayaan properti Bank BTN, sehingga sinergi ini sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel