Bisnis.com, JAKARTA – Argentina ingin memiliki vaksin untuk melawan pandemi virus corona baru pada bulan Desember tahun ini, dan akan memberikannya pada kelompok populasi yang paling rentan terlebih dahulu.
Dilansir dari Macau Business, Senin (9/11/2020) Kepala Kabinet Menter Santiago Cafiero mengatakan bahwa negara telah membuat kemajuan dalam penandatanganan perjanjian kontak untuk mencapai tujuan tersebut.
Dia mengonfirmasi bahwa pemerintah ingin memiliki perjanjian komersial dengan negara-negara seperti Rusia atau dengan perusahaan pengembang vaksin Covid-19 seperti Pfizer dan AstraZeneca untuk menghentikan pandemi.
Menurutnya, Presiden Argentina Alberto Fernandez menginginkan vaksin untuk warganya, bukan sekadar tentang ideologi dan pandangan geopolitik, “Kami menginginkannya sehingga ketika vaksin pertama tersedia, kami memiliki kemungkinan untuk memilikinya di Argentina,” katanya.
Pemerintah menyatakan bahwa vaksin akan ditujukan pada tahap pertama untuk sektor populasi yang paling rentah. Cafiero menyatakan area metropolitan Buenos Aires akan mengakhiri Preventive and Obligatory Isolation (ASPO) yang berlaku sejak 20 Maret.
Selanjutnya, wilayah itu akan memasuki Preventive and Obligatory Social Distancing (DISPO) pada bulan ini, “Namun, kita tidak boleh bersantai dan kita harus menjaga diri kita sendiri,” imbuhnya.
Berdasarkan data dari Worldometer, hingga hari ini Argentina telah mencatatkan 1,2 juta kasus infeksi dengan jumlah korban meninggal sekitar 33.000 orang dan kasus sembuh yang mencapai angka lebih dari 1 juta kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel