Efek Biden Belum Habis, IHSG Diprediksi Tembus 5.400

Bisnis.com,09 Nov 2020, 18:55 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terbatas pada perdagangan Selasa (9/11/2020). Kendati demikian, indeks masih berpotensi menembus level 5.400.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38 persen atau 20,48 poin ke level 5.356,00 pada Senin (9/11/2020). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 5.319,42-5.395,71.

Sebanyak 238 saham ditutup menguat, sedangkan 203 saham melemah, dan 169 saham stagnan.

Total volume perdagangan hari ini mencapai 13,92 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp10,73 triliun. Adapun, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp190,8 miliar.

Sebanyak 6 dari 10 indeks sektoral berhasil ditutup menguat, dipimpin oleh sektor pertambangan yang menguat 2,38 persen dan infrastruktur yang naik 1,19 persen.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Level resisten terdekat telah berhasil ditembus sehingga peluang kenaikan masih terbuka lebar.

Sentimen dari pergerakan market global dan regional turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Pada Selasa (10/11/2020), IHSG diprediksi bergerak di rentang 5.298 - 5.411.

"Hari Selasa, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," imbuhnya.

Sejumlah saham pilihan Indosurya Bersinar Sekuritas adalah TLKM, JSMR, BBRI, BBNI, ASRI, SMRA, ERAA, dan KAEF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini