Gahar! Begini Jadinya Kalau Lamborghini Diubah Jadi Sepeda Motor

Bisnis.com,09 Nov 2020, 14:57 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Lamborghini Mangusta. Para penggemar desain online mulai menyebut konsep itu sebagai Mangusta, meski supercar De Tomaso yang langka sudah menyandang nama itu. Namun, hal itu tidak jadi masalah sebab kemungkinan motor ini tidak akan pernah diproduksi. /Al Yasid

Bisnis.com, JAKARTA - Lamborghini memang tidak pernah memproduksi sepeda motor, tetapi bagaimana jika produsen mobil mewah ini membuatnya?

Di tangan seniman kendaraan, Al Yasid, hal itu menjadi mungkin lewat pemikirannya di atas kertas visual. Konsep sepeda motor Lamborghini buatannya itu pun memberikan hasil yang cukup menarik.

Yasid biasanya membuat konsep mobil dan memiliki ribuan render di halaman media sosialnya. Namun, dalam kasus ini, dia melakukan inovasi dengan membuat tampilan sepeda motor bermerek Lamborghini.

Konsep sepeda motor itu didasarkan pada Ducati Diavel yang sudah ada. Dari tampilan luar, Diavel memiliki gaya murni Lamborghini, tetapi dengan desain yang lebih ramping dan gahar.

Lampu depannya mencerminkan gaya bersudut yang terdapat pada Diavel, dengan lencana Lamborghini di tengahnya laiknya ornamen kap mesin. Strip LED merah di bagian belakang mengingatkan pada lampu belakang Aventador.

Berbeda dengan Diavel, sebagian besar motor dilapisi dengan bodi bersudut. Selain serat karbon murni, Yasid telah menyelesaikan pengerjaan bodi dengan Reventon Silver, Aventador Yellow, dan California Orange khas Lambo.

Para penggemar desain online mulai menyebut konsep itu sebagai Mangusta, meski supercar De Tomaso yang langka sudah menyandang nama itu. Namun, hal itu tidak jadi masalah sebab kemungkinan motor ini tidak akan pernah diproduksi.

Yasid merupakan seniman independen yang tidak bekerja untuk Lamborghini, Volkswagen, ataupun Ducati. Sebagai hadiah hiburan, para penggemar desain ini dapat membeli karya seni Yasid lewat situs resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini