Asesmen Nasional dan Bisnis Pendidikan

Bisnis.com,09 Nov 2020, 13:27 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (25/3/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI resmi menghapus Ujian Nasional (UN) dan menggantikannya dengan Asesmen Nasional (AN) tahun 2021.

Selain agar tidak membebani murid, guru, dan sekolah, harusnya program ini juga bisa menghapuskan praktik bisnis pendidikan. Nyatanya, belum diberlakukan, sudah banyak berbagai bimbingan belajar dan beragam tutorial tersebar di YouTube.

AN sendiri merupakan program yang diluncurkan Kemendikbud dan akan mulai berlaku mulai Maret 2021. Di dalamnya, guru tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Asesmen nasional dibagi menjadi tiga, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

AKM dirancang untuk mengukur capaian murid dari hasil belajar kognitif literasi dan numerasi. Survei Karakter untuk mengukur pencapaian murid dari hasil belajar sosial emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil Pelajar Pancasila.

Survei Karakter akan dinilai melalui 6 indikator utama, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia, kebhinekaan global, kemandirian, gotong royong, bernalar kritis, dan kreativitas.

Kemudian, Survei Lingkungan Belajar, untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini