Sri Mulyani: Perjuangan Paling Berat di Era Globalisasi Adalah Melawan Ketamakan

Bisnis.com,10 Nov 2020, 09:46 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa sebagai bagian dari instansi pemerintah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki peran yang sangat penting karena mengelola keuangan negara.

Dalam melaksanakan tugas sebagai jajaran di instansi pemerintah, dia mengatakan setiap hari selalu saja ada tantangan. Oleh karena itu, di hari pahlawan, dia mengajak seluruh jajaran harus menunjukkan sifat layaknya pahlawan.

“Yaitu dengan senantiasa berjuang mengikhtiarkan dengan seluruh pemikiran, jiwa, dan raga untuk bisa mencapai cita-cita bangsa Indonesia dengan mengelola keuangan negara,” katanya dalam sambutan peringatan hari pahlawan, Selasa (10/11/2020).

Mengutip pernyataan Bung Tomo, Sri menjelaskan bahwa pahlawan setia berkorban bukan untuk dikenal, akan tetapi membela cita-cita Indonesia. Semua orang bisa menjadi pahlawan.

Oleh karena itu, dia menilai jajaran Kemenkeu bisa menjadi pahlawan melalui pengelolaan keuangan dengan baik. Tantangan hadir di depan mata luar biasa.

Saat ini, tambah Sri, perjuangan yang paling berat adalah bukan melawan penjajah karena sudah memasuki era globalisasi dan semua orang melawan saudaranya sendiri.

“Dan kita diajarkan bahwa perjuangan yang paling berat adalah melawan nafsu dan ketamakan. Itu perjuangan seorang manuasia. Manusia yang hadir dan sekarang memiliki komitmen dalam kerja di Kemenkeu adalah dia manusia-manusia yang dipilih dan terpilih,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini