Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer berbondong-bondong memasang target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada kuartal IV/2020 seiring dengan prospek pemulihan daya beli masyarakat.
Meskipun kinerja kuartal ketiga diasumsikan akan mengalami perbaikan dibandingkan kuartal kedua yang mana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama kali diberlakukan, namun beberapa emiten konsumer masih saja berhadapan dengan tantangan besar yaitu penurunan daya beli masyarakat.
Hal ini tercermin dari penurunan pendapatan dan laba bersih emiten konsumer berkapitalisasi besar seperti PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF). Sepanjang periode Juli hingga September 2020, pendapatan KLBF hanya sebesar Rp5,5 triliun, turun masing-masing 2,8 persen secara tahunan dan 5,5 persen secara kuartalan.