Tol Bandara Soetta Macet, AirAsia Tawarkan Dua Kompensasi

Bisnis.com,10 Nov 2020, 16:03 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA - AirAsia Indonesia menawarkan dua pilihan kompensasi bagi penumpang yang tidak dapat tiba di bandara tepat waktu untuk penerbangan dengan keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga menjabarkan sehubungan dengan kepadatan lalu lintas di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini, para penumpang dapat memilih salah satu dari kompensasi yakni Ubah Jadwal dengan memindahkan penerbangan ke tanggal lainnya sebelum 31 Desember 2020.

“Selain itu pada rute yang sama hingga 48 jam sebelum waktu keberangkatan, dapat dilakukan berkali-kali tanpa biaya tambahan, dan tergantung pada ketersediaan kursi,” jelasnya melalui siaran pers, Selasa (10/11/2020).

Opsi kedua adalah akun kredit dengan mendapatkan saldo akun kredit senilai pembelian tiket sebelumnya, berlaku hingga 730 hari (2 tahun) sejak diterbitkan untuk pembelian tiket berikutnya. Saldo dapat digunakan untuk pemesanan penerbangan dengan jadwal melebihi masa berlaku selama jadwal penerbangan yang diinginkan telah tersedia.

Menurutnya, akun kredit lebih cepat didapatkan dan lebih mudah digunakan untuk pemesanan tiket berikutnya. Bahkan jika diperlukan, penumpang dapat menggabungkan saldo akun kredit dengan metode pembayaran lainnya.

Sementara itu Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang dikenal dengan AirNav Indonesia, telah mengantisipasi dampak kegiatan massa penjemputan Habib Rizieq Shihab yang memadati jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11) terhadap operasional penerbangan. Akibat pergerakan massa tersebut, banyak penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal semula dikarenakan keterlambatan calon penumpang.

Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan langkah antisipasi dilakukan dengan memberikan kelonggaran pengaturan jadwal terbang (open slot time) bagi seluruh penerbangan terdampak yang dilakukan secara online melalui sistem aplikasi Chronos.

Dia sampai dengan pukul 09.00 WIB terdapat 27 maskapai yang mengajukan permintaan penundaan keberangkatan (delay departure) dengan rata-rata waktu 1 sampai dengan 2 jam.

“Kami juga melakukan pengecekan izin rute pada flight plan pesawat udara yang keberangkatannya menyesuaikan dengan dampak kegiatan tersebut demi menjaga keteraturan dan efisiensi penerbangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini