Produsen Sepeda Sport Didorong Garap Pasar Swedia

Bisnis.com,11 Nov 2020, 02:37 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi olahraga bersepeda./Bianchi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Dubes Indonesia untuk Swedia Kamapradipta Isnomo mendorong pengusaha Indonesia untuk mengambil peluang ekspor produk-produk peralatan olahraga terutama sepeda ke negara Skadinavia tersebut.

“Budaya olahraga Swedia perlu dimanfaatkan oleh produsen dan eksportir Indonesia untuk menjadi salah satu pasar tujuan. Ekspor kita saat ini masih kecil dibandingkan potensi yang dimiliki. Kita harus bisa tingkatkan” kata Dubes Kamapradipta Isnomo dalam acara virtual Business Forum on “Sporting Goods Opportunity in Sweden”, pada pembukaan Trade Expo Indonesia 2020 pada Selasa (10/11/2020).

Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm Fajar Primananda mengatakan pembukaan Trade Expo Indonesia 2020 ini disambut antusias oleh para produsen dan pelaku bisnis dari kedua negara yang sempat mencapai 146 pengunjung virtual.

Kegiatan hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan RI, KBRI Stockholm, dan Open Trade Gate bertujuan memberikan gambaran mengenai peluang pasar peralatan olahraga, terutama sepeda, di Swedia.

Dubes Kamapradipta menekankan bahwa sebagai negara dengan tingkat inovasi yang tinggi, terdapat peluang kerja sama Swedia dan Indonesia di bidang penelitian dan pengembangan.

“Inovasi dan teknologi yang dimiliki Swedia digabung dengan kapasitas teknis Indonesia berpotensi untuk produksi peralatanolahraga dan sepeda dengan label designed in Sweden and made in Indonesia,” ujarnya.

Acara yang dibuka Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemdag RI Kasan ini, memberikan penekanan pentingnya untuk mengisi pasar komoditas peralatan olahraga di tengah pandemi Covid-19.

“Situasi pandemi telah mendorong masyarakat global untuk lebih aktif berolahraga untuk menjaga kesehatan. Di Swedia terdapat empat musim di mana ini menjadi kesempatan baik bagi produsen Indonesia untuk mengisi pasar Swedia”, ujar Dirjen Kasan.

Pembicara dari KBRI Stockholm dan Open Trade Gate Swedia yang diwakili Anamaria Deliu dalam paparannya, memberikan gambaran strategis mengenai peluang dan tantangan ekspor Indonesia ke Swedia serta penjelasan teknis yang komprehensif mengenai regulasi yang berlaku.

Salah satu tantangan yang perlu dihadapi adalah kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi demand, serta standarisasi untuk memenuhi pasar Swedia dan Uni Eropa.

Peluang terbesar bagi produsen Indonesia adalah pasar e-bikes yang menjadi salah satu jenis sepeda yang semakin diminati masyarakat Swedia. Pasar e-bikes juga masih terbuka lebar dan belum terlalu banyak pesaing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini