Pasar jadi Lokasi Paling Banyak Ditemukan Pelanggaran Protokol Kesehatan

Bisnis.com,12 Nov 2020, 16:42 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Lapak sayuran di Pasar Mardika, Ambon./Antara-John Soplanit

Bisnis.com, JAKARTA — Melalui Duta Perubahan Perilaku yang ditunjuk Satgas Penanganan Covid-19 untuk memantau kondisi di daerah, terlihat pasar menjadi lokasi yang paling banyak ditemukan tidak patuh pada protokol kesehatan.

Duta Perubahan Perilaku di Bandung, Jawa Barat misalnya, menyebutkan banyak masyarakat, terutama kalangan bawah, kurang teredukasi untuk melaksanakan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).

"Kebanyakan [yang tidak patuh] ditemukan di pasar, pembeli dan pedagang tidak menggunakan masker," kata salah satu anggota Duta Perubahan Perilaku Jawa Barat pada konferensi pers virtual BNPB, Kamis (12/11/2020).

Adapun, penolakan di awal sering terjadi saat melakukan sosialisasi. Namun, hal itu dinilai wajar.

Senada, Duta Perubahan Perilaku di Jayapura, mengatakan bahwa masih banyak ibu-ibu setempat yang belum percaya dan tidak mau pakai masker. Mereka beranggapan Covid-19 tidak ada dan hanya virus yang dibuat-buat pemerintah.

"Jadi, kita harus memberitahukan bagaimana mencegahnya dengan 3M. Itu ada sebagian yang menerima, ada yang tidak. Yang tidak kita arahkan lagi. Banyak alasannya karena alasannya lagi makan pinang, jadi kami bilang, kalau memang lagi makan pinang, nggak apa lepas dulu habis itu pakai lagi," imbuh Duta Perubahan Perilaku Jayapura.

Adapun, Duta Perubahan Perilaku di Jayapura juga melakukan inisiatif untuk membagikan masker secara sukarela. Dengan langkah ini, mereka yang awalnya tidak terlalu merespons, dan bilang tak punya uang untuk beli masker bisa jadi lebih patuh.

"Buktinya kedua kali kami datang, mereka sudah banyak yang pakai masker, dan ada yang menyiapkan tempat cuci tangan," tambahnya.

Duta Perubahan Perilaku di Banjar Kalimantan Selatan juga menjelaskan kendala saat sosialisasi hampir sama. Masyarakat setempat banyak berpikiran mengunakan masker bikin sesak dan pengap. 

"Di sini sempat jadi zona hitam, jadi kita berikan contoh masyarakat yang pernah terpapar dan bahayanya. Kami rutin sosialisasi dan edukasi tentang cara mengunakan masker yang baik, cuci tangan yang benar, dan menjaga jarak," kata Duta Perubahan Perilaku Banjar.

Selain sosialisasi 3M, Banjar juga punya Pergub sendiri tentang protokol kesehatan. Hal itu juga disampaikan dan menegaskan bahwa di dalamnya juga mengatur soal pemberian sanksi.

"Hal ini disampaikan menggunakan bahasa daerah Banjar dan menggunakan pendekatan kearifan lokal, jadi lebih efektif," tuturnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini