Jokowi: RI Siap Jadi Tuan Rumah Pusat Darurat Kesehatan Asean

Bisnis.com,12 Nov 2020, 17:42 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 November 2020 - Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pandemi Covid-19 mengajarkan dunia bahwa ketahanan kesehatan berkaitan erat dengan ketahanan ekonomi.

Oleh karena itu, mendirikan Asean Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases menjadi krusial dan amat mendesak. Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah pusat operasi tersebut.

Jokowi melanjutkan penguatan sistem ketahanan kesehatan tersebut dapat tercapai dengan melakukan kerja sama dengan Jepang.

“Penguatan sistem ketahanan kesehatan harus menjadi prioritas kerja sama Asean dan Jepang," kata Jokowi melalui pidato di KTT ke-23 Asean-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).

Adapun, Jokowi juga menilai Jepang dapat menjadi mitra usaha perluasan investasi dan diversifikasi rantai pasokan. Kedua hal tersebut dapat menjadi senjata untuk mempercepat pemulihan ekonomi kawasan.

Kepala Negara melanjutkan bahwa potensi penguatan kerja sama Asean dengan Jepang sangat besar. Hal ini berdasarkan kemitraan yang telah kuat terjalin selama ini.

Sepanjang 2019, investasi Jepang di kawasan mencapai US$20,3 miliar, atau terbesar kedua. Pada saat yang sama, volume perdagangan Asean-Jepang mencapai US$225,9 miliar.

“Kunjungan wisatawan antara keduanya mencapai sekitar 10 juta orang," kata Jokowi melalui pidato di KTT ke-23 Asean-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).

Selain itu Asean dan Jepang dapat bekerja sama untuk meningkatkan strategic trust dengan menciptakan situasi yang kondusif di kawasan. Pasalnya stabilitas keamanan menjadi prasyarat bagi bergeraknya roda perekonomian.

"Di tengah keterpurukan global, saat ini tidak ada ruang untuk trust deficit. Sebaliknya, strategic trust harus terus dipertebal," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo meyakini bahwa hal tersebut dapat dicapai apabila masing-masing pihak mengedepankan paradigma win-win atau saling menguntungkan dan berkolaborasi satu sama lain.

Asean dan Jepang sendiri dapat menjalin kerja sama yang lebih konkret melalui kerangka Asean Outlook on the Indo-Pacific.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini