Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum saham perdana bernilai jumbo Ant Group boleh saja tertunda. Namun, ibarat sekelebat petir pada malam hari, rencana ekspansi perusahaan itu saja sudah lebih dari cukup untuk menyadarkan Pemerintah China betapa mereka belum sepenuhnya siap mengantisipasi potensi besar perusahaan financial technology (fintech).
Dengan nominal dana segar yang diincar senilai US$34,5 miliar dari Initial Public Offering (IPO) itu, anak usaha Alibaba tersebut tidak saja akan memecahkan rekor dunia. Tapi, juga meningkatkan kapitalisasi pasar hingga US$300 miliar alias setara dengan bank terbesar AS, JP Morgan.
“Ant adalah konsep yang sepenuhnya baru dalam hal perbankan, dan hampir pasti mampu menggantikan atau bahkan mengancam sistem yang ada di China. Dan ironisnya mereka [Pemerintah China] baru benar-benar menyadari hal itu,” kata pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio kepada Business Insider, Rabu (11/11/2020).