27.000 Ton Beras Petani Sultra Sudah Diserap Bulog

Bisnis.com,13 Nov 2020, 09:45 WIB
Penulis: Newswire
Pekerja mengangkut stok beras Bulog untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Sub-Divre Bulog Serang, di Serang, Banten, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, MAKASSAR - Periode Januari-November 2020 Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menyerap beras produksi petani di Sulawesi Tenggara sebanyak 27.000 ton atau melampaui target pengadaan 2020 sebanyak 24.500 ton.

Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora di Kendari, Kamis, mengatakan realisasi serapan tersebut lebih tinggi dibanding realisasi penyerapan selama lima tahun (2015-2019) yang rata-rata hanya sekitar 20.000 ton.

"Rata-rata setiap hari Bulog membeli beras petani sekitar 200 hingga 300 ton. Saat ini sedang berlangsung panen di sejumlah sentra produksi di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kota Bau Bau, Kolaka Timur dan Bombana," kata Ermin dikutip Antaa pada Jumat (13/11/2020).

Saat ini, menurut dia, sebagian wilayah sentra produksi padi dilanda kemarau. Namun area persawahan yang memperoleh pengairan organik masih produktif dengan panen rata-rata 200 ton.

"Capaian pembelian beras petani 27.000 ton periode Januari hingga 12 November 2020 sangat menggembirakan. Kualitas beras makin baik dan target serapan Bulog Sultra sudah melampaui," kata Ermin Tora.   Sebelumnya, Bulog Kanwil Sultra tahun 2020 ditargetkan membeli beras petani sebanyak 24.500 ton atau meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 18.000 ton.

Untuk itu, Bulog melalui mitra di sentra-sentra produksi membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp8.300 per kilogram, atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 senilai Rp8.030 per kilogram.

Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen dan butir patah paling tinggi 20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amri Nur Rahmat
Terkini