5 Berita Populer Finansial, Pegadaian Bicara Rencana Akuisisi dan Ini Aspek Penting Sebelum Mega Konsolidasi BRI, PNM dan Pegadaian

Bisnis.com,13 Nov 2020, 19:29 WIB
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Karyawan melintas didekat logo PT Pengadaian (Persero) di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

1. Mega Konsolidasi BRI, Pegadaian Bicara Rencana Akuisisi

PT Pegadaian (Persero) menyatakan mendapat arahan terkait akuisisi dalam beberapa waktu ini. Hal tersebut beriringan dengan rencana aksi korporasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan arahan terkait akuisisi. Isu akuisisi Pegadaian sendiri sudah bergulir dalam beberapa tahun, bahkan sejak era Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Hotman Paris: Kewajiban Maybank Ganti Uang Winda Tidak Hilang, Tapi ...

Kuasa Hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Hotman Paris Hutapea mengakui kewajiban penggantian dana nasabah Winda D. Lunardi tidak hilang meski ada banyak kecurigaan.

Hotman mengatakan bank sepenuhnya melindungi nasabah sekaligus dana yang disimpannya. Bahkan, ketika ada keterlibatan orang ketiga, seperti keluarga, dalam penyalahgunaan dana tersebut melalui kuasanya, maka bank tetap akan melindungi nasabah.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Kasus Maybank Belum Jelas, Hotman: Karena Kedekatan Ayah Winda dengan Tersangka

Kuasa Hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Hotman Paris menyatakan tersangka penggelap uang Winda D. Lunardi yakni Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A adalah teman ayah korban yakni Herman Gunardi.

Hotman mengatakan penyelidikan sudah berjalan hampir lebih dari 5 bulan dan belum menemui titik terang. Menurutnya, hal tersebut akibat dari kedekatan tersangka dengan ayah korban, sehingga perseroan perlu mengungkap banyak hal dari setiap pernyataan korban.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Saat China Pangkas Pertumbuhan Fintech, Bagaimana dengan Indonesia?

Penawaran umum saham perdana bernilai jumbo Ant Group boleh saja tertunda. Namun, ibarat sekelebat petir pada malam hari, rencana ekspansi perusahaan itu saja sudah lebih dari cukup untuk menyadarkan Pemerintah China betapa mereka belum sepenuhnya siap mengantisipasi potensi besar perusahaan financial technology (fintech).

Dengan nominal dana segar yang diincar senilai US$34,5 miliar dari Initial Public Offering (IPO) itu, anak usaha Alibaba tersebut tidak saja akan memecahkan rekor dunia. Tapi, juga meningkatkan kapitalisasi pasar hingga US$300 miliar alias setara dengan bank terbesar AS, JP Morgan.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ini Aspek Penting Sebelum Mega Konsolidasi BRI, PNM dan Pegadaian

Institute for Development of Economics and Finance atau Indef menilai bahwa penggabungan perusahaan pelat merah perlu mempertimbangkan aspek manfaat bisnis bagi seluruh entitas dan secara politik dapat membantu masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Ekonom Indef Enny Sri Hartati menjelaskan bahwa penggabungan perusahaan pelat merah merupakan sepenuhnya kewenangan dari pemerintah selaku pemegang saham, dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini