Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan bahwa Joko Widodo di masa jabatan menjadi kepala negara yang peduli soal lingkungan dan memiliki komitmen tinggi dalam berbagai kebijakan terkait.
Jokowi sebelumnya telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) 59/2017 tentang Pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Ada 17 tujuan pencapaian baik itu ekonomi, sosial, maupun ekologi.
“Ada pula Perpres 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024,” kata Arif melalui diskusi virtual, Jumat (13/11/2020).
Arif menjelaskan bahwa untuk pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah menganggarkan Rp16,74 triliun untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup. Ini baru terkait penjagaannya, belum soal lainnya. Baginya, ini bukti pemerintah peduli lingkungan.
Upaya penurunan emisi karbon pun dilakukan. Terlihat laju penyusutan hutan terus ditekan menjadi rata-rata 0,45 hektar per tahun sejak 2016.
“Sudah lebih dari 3,47 juta hektar lahan gambut dipulihkan. Tutupan lahan di daerah tangkapan air sepanjang DAS Citarum meningkat menjadi 773.000 hektar,” jelasnya.
Arif menuturkan bahwa pemerintah melakukan pula transisi energi untuk mewujudkan ketahanan energi dan menurunkan emisi karbon. Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan mengembangkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT).
“Kebijakan energi nasional, target bauran EBT pada tahun 2025 paling sedikit 23 persen dan 31 persen pada tahun 2050,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel