Sah! Emiten Milik Hary Tanoe Siap Private Placement dan Stock Split

Bisnis.com,14 Nov 2020, 06:38 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Chairman MNC Group Hary Tanoeseodibjo (tengah) berbincang dengan Direktur Independen PT MNC Studios International Tbk Endang Mayawati (dari kiri), Direktur Utama Ella Kartika, Direktur Valencia Tanoesoedibjo dan Direktur Dewi Tembaga seusai acara penawaran umum perdana saham PT MNC Studios International di Jakarta, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Entitas Grup MNC milik taipan Hary Tanosoedbjo, PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) mengantongi izin pemegang saham untuk melakukan private placement dan stock split.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan hari ini, Jumat (13/11/2020), para pemegang saham MSIN menyetujui rencana perseroan untuk mengeluarkan saham baru dalam rangka penambahan modal sebanyak-banyaknya 3 persen.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui rencana MSIN untuk melaksanakan pemecahan nilai nominal saham atau stock split saham perseroan dengan rasio 1:2 dari sebelumnya Rp 100 per saham menjadi Rp50 per saham.

Direktur Utama PT MNC Studios International Tbk Ella Kartika mengatakan aksi korporasi ini merupakan keputusan strategis seiring dengan berkembangnya permintaan atas konten-konten pada platform Over the Top (OTT) dan TV Free to Air (FTA), khususnya original content dan animasi.

"Kami melihat adanya kesempatan dalam mengkapitalisasi permintaan tadi dengan meningkatkan jumlah produksi," kata Ella pada Jumat (13/11/2020).

Selain itu, seiring perkembangan dunia digital di Tanah Air, Ella menyebut MSIN tengah membuat 2 digital apps yaitu KlaKlik, yang merupakan aplikasi media all-in-one untuk podcast, e-novel, e-quote, konten format pendek maupun sedang.

Perseroan juga mengembangkan aplikasi AdMediate yang akan memudahkan pengiklan melakukan penempatan iklan pada platform portal berita dan aplikasi RCTI+ milik induk perusahaan, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

"Inisiasi ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan belanja iklan di Indonesia dan membuka peluang perseroan untuk mendapatkan pengiklan baru," pungkas Ella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini