Penjualan Mobil di Malang Raya Diyakini Semakin Meningkat

Bisnis.com,15 Nov 2020, 14:30 WIB
Penulis: Choirul Anam
Ilustrasi. /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, MALANG — Tren penjualan mobil Malang Raya terus meningkat sampai dengan Oktober 2020.

Kepala Cabang Auto2000 Malang Sukun Luqman Hakim mengatakan realisasi penjualan mobil semua merek di Malang Raya sudah meningkat menjadi 57 persen bila dibandingkan bila dibandingkan periode Mei – September yang berada di kisaran di kisaran 47 persen.

“Rerata penjualan mobil di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kab. Malang, dan Kota Batu setiap bulannya sebelum Covid-19 mencapai 1.000-1.100 unit/bulan,” katanya di Malang, Jumat (13/11/2020).

Pada November – Desember, dia memperkirakan, permintaan mobil semakin meningkat. Hal itu selain mengacu tren tahunan yang menunjukkan tren penjualan akan meningkat menjelang akhir tahun, juga ada ekspektasi penanganan Covid-19 semakin membaik.

Dengan membaiknya penanganan Covid, maka akan berkorelasi dengan kepercayaan masyarakat untuk melaksanakan aktivitas ekonomi yang berdampak pula pada peningkatan permintaan mobil.

Indikator ekonomi makro juga menunjukkan tren perbaikan. Seperti indeks saham gabungan meningkat, nilai tukar rupiah stabil, dan purchasing manager index juga meningkat.

Khusus di Malang Raya, kata dia, tren perbaikan ekonomi ditunjukkan menggeliat industri pariwisata. Hal itu ditandai dengan semakin tingginya tingkat hunian maupun kunjungan wisatawan ke Malang Raya pada akhir pekan, apalagi pada libur panjang.

Hasil Survei Konsumen Perwakilan Bank Indonesia Malang juga menunjukkan ekspektasi kegiatan usaha di Kota Malang membaik pada Oktober mengacu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan hasil survei mengindikasikan mulai terdapat perbaikan keyakinan konsumen, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2020 yakni sebesar 88,83 atau meningkat sebesar 6,91 dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 81,92 meskipun nilai tersebut masih berada di zona pesimistis.

“Membaiknya keyakinan konsumen berasal dari persepsi membaiknya kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi ke depan,” katanya di Malang, Rabu (11/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini