Perikanan Butuh Angkutan Multimoda, Ini Respons Kereta Api Logistik

Bisnis.com,15 Nov 2020, 01:00 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Layanan KA Pelabuhan Tanjung Priok via JICT. Kalog

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (Kalog) memastikan dukungannya untuk memperkuat sistem logistik komoditas perikanan, termasuk akan melayani angkutan akhir dengan moda lainnya atau integrasi multimoda.

Direktur Utama PT Kalog Hendy Helmi menyebutkan bahwa komoditas perikanan bisa masuk dalam lini bisnis Kalog yang meliputi angkutan multi komoditi serta terminal logistik yang sudah dilengkapi dengan cold storage serta kurir logistik dengan menggunakan boks berpendingin.

“Kalog siap melancarkan distribusi produk perikanan dengan menggunakan jalur kereta yang terhubung masif mulai dari stasiun Merak (Cilegon) hingga stasiun Ketapang (Banyuwangi)," kata Hendry dalam keterangan resmi KKP, Sabtu (14/11/2020).

Dia mengatakan beberapa terminal Kalog berpotensi untuk dijadikan Hub Konsolidasi dan distribusi perikanan di pulau Jawa seperti Cilegon, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Surabaya, Malang , Probolinggo, Jember dan Banyuwangi,”

Hendry menerangkan bahwa posisi terminal-terminal Kalog yang berada disepanjang lintas kereta api, dapat dengan mudah diakses moda truk dan moda lainnya. Bahkan, bisnis Kalog juga akan melayani angkutan akhir dengan moda lainnya atau integrasi multimoda.

“Ikan dari wilayah timur diangkut dengan kapal terus ditampung di pelabuhan, diangkut dengan reefer container kereta api dikirim ke Jakarta, dan begitu sampai Jakarta kita kirim dengan moda transportasi lain untuk sampai ke end user,” jelas Hendry.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti mengatakan bahwa untuk menunjang konektivitas dan efisiensi rantai pasokan hasil perikanan dari sentra produksi/pengumpul menuju sentra distribusi/industri/konsumsi dibutuhkan peran penyedia jasa logistik yang memiliki layanan multimoda.

"Kami berharap ke depan ada satu perusahaan penyedia jasa logistik yang memiliki layanan angkutan multimoda," katanya seperti dikutip dalam keterangan pers KKP, Sabtu (14/11/2020).

Dengan demikian, pelaku usaha perikanan ketika akan mengirimkan hasil kelautan dan perikanan tidak harus melakukan kontrak dengan satu sampai lima perusahaaan jasa logistik tetapi cukup dengan satu perusahaan jasa yang dapat menghubungkan darat, laut, dan udara dengan biaya logistik lebih efektif dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini