Wagub DKI: Keterpakaian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di DKI Meningkat Gara-Gara Libur

Bisnis.com,16 Nov 2020, 12:50 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Sejumlah calon relawan mengantre untuk melakukan tes kesehatan di Komplek Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menerangkan kenaikan keterpakaian tempat tidur pasien konfirmasi positif Covid-19 di fasilitas kesehatan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diakibatkan, karena libur panjang dua pekan lalu.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyoroti kenaikan persentase keterpakaian tempat tidur di DKI Jakarta yang berada di kisaran 68 persen selama dua pekan terakhir.

“Menurut pemantauan dan pengecekan data di lapangan, salah satu peningkatan beberapa hari ini, karena disebabkan libur panjang dua pekan lalu, dan ada peningkatan testing yang kita lakukan,” kata Ariza melalui sambungan telepon pada Senin (16/11/2020).

Hanya saja, peningkatan keterpakaian tempat tidur itu juga dilatari oleh kapasitas pemeriksaan dan penelusuran kontak erat Covid-19 di Ibu Kota yang semakin membaik.

“Jadi Pemprov DKI terus meningkatkan tracing, testing dan treatment, juga kesadaran masyarakat kita harapkan sekarang ini masyarakat patuh dan disiplin,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah bersiap untuk mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 akibat momen libur panjang selama cuti bersama pada akhir Oktober lalu.

Persiapan itu, menurut Anies, berkaitan dengan jumlah tempat tidur serta kapasitas pemeriksaan dan penelusuran kontak erat di tengah masyarakat. 

“Ya, antisipasinya itu artinya kita harus siap jumlah tempat tidur, kemudian kegiatan testing dan tracing, karena pengalaman masa libur panjang sesudahnya suka ada lonjakan [kasus positif Covid-19],” kata Anies kepada awak media di Polda Metro Jaya pada Senin (26/10/2020). 

Kendati demikian, Anies bercerita sempat meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kembali pemberlakuan cuti bersama pada pekan ini yang berlangsung mulai Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020). 

Dia berpendapat, momen cuti bersama itu bakal menyebabkan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Ibu Kota. Pasalnya, peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta pada bulan Mei dan Agustus 2020 disebabkan karena libur panjang.

“Sebetulnya tiga minggu yang lalu kami sudah menganjurkan dalam rapat pertemuan dengan gugus [tugas], coba dipertimbangkan soal liburnya, libur panjangnya. Tetapi pemerintah pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjangnya. Ya sudah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini