Pimpinan NU dan Muhammadiyah Minta Masyarakat Jaga Keutuhan NKRI

Bisnis.com,17 Nov 2020, 10:33 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD memaparkan materi pada acara Bincang Seru Mahfud di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Nahdhlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj meminta masyarakat agar menjaga keutuhan NKRI.

Hal itu terungkap melalui akun Twitter Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, @mohmahfudmd, Senin (16/11/2020) malam.

"Pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah meminta kita menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia dalam keberagaman," tulis Menko Mahfud.

Said Aqil mengimbau kepada masyarakat Indonesia, terutama umat Islam agar menjaga dan mengawal keutuhan keselamatan NKRI.  "Menyongsong 100 tahun negara Indonesia ini, kita pertahankan eksistensi NKRI, jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan sementara sekelompok orang yang ingin memecah belah bangsa ini," katanya.

Dia mengajak masyarakat melawan siapapun yang hendak melakukan hal-hal yang negatif dan mengganggu kesatuan NKRI. "Dan itu musuh bangsa, musuh bersama kita semua, dari manapun atas nama apapun," ujarnya.

Belum lama ini, Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengkritik adanya pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di kalangan elit politik dan agama. 

Dia menyindir ketika pedagang pasar dilarang berjualan karena tidak memenuhi protokol kesehatan Covid-19. Sementara proses Pilkada tetap berjalan meski melanggar protokol. "Elit agama dibiarkan melanggar hanya karena orang besar," tandasnya. 

Belum lama ini, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Tanah Air setelah menetap di Arab Saudi selama 3,5 tahun. 

Kerumunan massa sontak terjadi pada saat penjemputan Rizieq pada Selasa (10/11/2020) dan pada sejumlah acara yang dia gelar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini