Penjualan Laptop Diprediksi Bakal Melemah Tahun Ini

Bisnis.com,17 Nov 2020, 06:47 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Model memamerkan produk laptop terbaru Nexstgo seri Avita Liber di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Kamis (8/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai pertumbuhan kinerja penjualan laptop di Indonesia pada kuartal III/2020 yang berada dalam masa pandemi Covid-19 akan tetap alami koreksi.

“Meskipun pandemi membuat digitalisasi menguat, tetapi tidak berimbas signifikan ke laptop. Pasalnya, publik lebih memilih ke ponsel yang lebih terjangkau, apalagi kini hadir TV Android yang juga masih lebih murah dengan layar lebih lebar,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (16/11/2020).

Heru pun memprediksi ke depan bahwa pasar laptop akan melemah seiring Indonesia yang baru mulai memasuki resesi, hal ini karena pasar akan berimbas ke daya beli.

“Jika ada pembelian, kemungkinan untuk laptop kisaran harga Rp5-7 juta, bukan di segmen laptop premium,” katanya.

Adapun, disisi global pandemi Covid-19 justru mendongkrak jumlah pengiriman PC (desktop dan laptop) pada kuartal III/2020. Laporan firma riset pasar Canalys menyebutkan bahwa jumlah pengiriman PC tumbuh 22,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Produsen PC asal China, Lenovo meraih peringkat pertama dan memimpin pasar PC dunia dengan pangsa pasar sebesar 18,9 persen yang berasal dari total pengiriman perangkat notebook, desktop, dan tablet sebanyak 23,5 juta unit selama kuartal III/2020 di tingkat global.

Sementara, Apple berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar sebesar 17,7 persen dengan total pengiriman notebook, desktop, dan tablet Apple mencapai 22 juta unit selama kuartal III/2020.

Adapun HP, Dell, dan Samsung masing-masing menduduki peringkat ketiga hingga kelima dengan pangsa 15 persen dan total pengiriman laptop sebanyak 18,6 juta unit untuk HP.

Kemudian, untuk Dell dan Samsung masing-masing sebesar 9,7 persen dan 8 persen, dengan total pengiriman laptop masing-masing sekitar 12 juta dan 9,9 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'