Bisnis.com, JAKARTA – Presiden La Liga, Javier Tebas meluruskan persepsi publik yang selama ini menyiratkan seolah dirinya membenci mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. Tebas berkata segala pendapatnya tentang Bartomeu tidak didasari kebencian pribadi.
“Saya bukannya membenci Bartomeu, dan bahkan menurut saya Bartomeu bukanlah masalah utama mereka [Barcelona]. Menurut saya, Barcelona punya masalah lebih besar dan itu adalah krisis akibat pandemi Covid-19, bukan Bartomeu,” kata Tebas dalam konferensi virtual yang dihadiri Bisnis, Selasa (17/11/2020).
Bartomeu sendiri telah resmi mundur dari jabatan presiden Barcelona pada 28 Oktober 2020. Pengunduran itu merupakan buntut dari derasnya kritik publik yang dialamatkan kepada pria kelahiran Barcelona, 6 Februari 1963 tersebut.
Tebas sebelumnya sempat mengkritik kebijakan-kebijakan Bartomeu. Dalam sebuah wawancara dengan Marca, dia sempat menyebut bahwa Bartomeu kerap bersikap seolah-olah dirinya bekerja untuk Florentino Perez, presiden Real Madrid. Hal ini dikarenakan kebijakan-kebijakan—termasuk soal transfer pemain—yang membuat Blaugrana tampak kalah kelas dari Los Blancos.
Namun sekali lagi, Tebas menegaskan bahwa kritiknya bukan dimaksudkan untuk menyerang pribadi. Atas apa yang terjadi di Barcelona, dia berharap klub asuhan Ronald Koeman tersebut bisa mengatasi masalah yang ada dan kembali bersaing di jalur juara.
Sejauh ini Barcelona masih tersendat di peringkat 8 klasemen sementara La Liga dengan torehan 11 poin dari tujuh pertandingan. Mereka terpaut 8 poin dari pemuncak klasemen Real Sociedad yang telah melakoni dua laga lebih banyak.
Dalam laga terdekat, Minggu (22/11) dini hari, Barca dijadwalkan akan bertandang ke markas klub tangguh Atletico Madrid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel