Penurunan Suku Bunga Beri Angin Segar Industri Pariwisata

Bisnis.com,17 Nov 2020, 07:07 WIB
Penulis: Muhammad Mutawallie Sya'rawie
Pengunjung menikmati pemandangan di salah satu hotel./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Suku bunga acuan yang lebih kecil dinilai dapat berdampak positif bagi sektor pariwisata.

Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Wisata (ASITA) 71 Kalimantan Timur (Kaltim) I Gusti Bagus Putra menyebutkan bahwa penurunan tersebut memberikan gairah tersendiri.

"Dari segi pelaku usaha, memang dana hibah tidak tersentuh, tapi dari segi investasi hotel dan perhotelan yang besar, kami melihatnya positif," ujarnya, Senin (16/11/2020).

Gairah tersebut tentu menimbulkan potensi. Dimana, harga-harga perhotelan serta travel dinilai akan semakin bersaing.

Selanjutnya, Putra menambahkan dampak lain yang akan terasa adalah sektor destinasi wisata. Beberapa objek wisata tujuan dipastikan akan meraup keuntungan.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) telah menahan 4 kali suku bunga acuan di angka 4 persen periode Juli-Oktober. Bahkan sebelumnya, BI menetapkan suku bunga acuan sebesar 5 persen di awal tahun 2020 .

Keputusan BI tersebut dilakukan dengan pertimbangan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kendati demikian, penurunan suku bunga acuan diharapkan bisa menjadi support system untuk pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini