Pakar Satgas Covid-19: Tren Kasus Aktif dan Kematian Masih Terus Naik

Bisnis.com,18 Nov 2020, 16:48 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi-Petugas medis bersiap memakai alat pelindung diri untuk memeriksa pasien suspect virus Corona di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Jumat, 6 Maret 2020./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan Indonesia masih mencatatkan sejumlah nilai merah pada rapor perkembangan Covid-19 mingguannya, terutama pada kasus aktif dan kematian.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebutkan, dari data per 17 November 2020 tercatat jumlah kasus aktif di Indonesia 60.426 orang, atau 12,74 persen dari seluruh kasus kumulatif.

“Dibandingkan dengan dunia kasus aktifnya 27,96 persen, artinya rata-rata kasus aktif di Indonesia lebih rendah dari dunia,” kata Dewi pada acara bincang Covid Dalam Angka, Rabu (18/11/2020).

Meskipun merupakan indikasi baik, secara mingguan terpantau angka kasus aktif pekan ini lebih tinggi dari pekan sebelumnya, yaitu 12,12 persen.

Indonesia juga masih punya banyak PR untuk menekan angka kematian. Tercatat angka kematian Covid-19 di Indonesia masih 3,24 persen, lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 2,4 persen.

Sementara itu, angka kesembuhan Indonesia di angka 84,02 persen, atau 14,38 persen di atas rerata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 69,64 persen.

“Kepatuhan untuk pelaksanaan 3M [mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak] sangat berpengaruh pada kasus aktif kita, apakah akan turun atau naik karena ada tambahan kasus yang signifikan,” jelas Dewi.

Rata-rata kasus aktif di Indonesia per pekannya turun 2,5 persen, namun ada beberapa titik mengalami kenaikan.

Kenaikan di antaranya tercatat pada pekan keempat Maret, awal September, dan pekan kedua November, dengan kenaikan kasus aktif 0,31 persen yang biasanya turun setiap pekan.

“Ini alert untuk kita semua untuk lebih disiplin karena berpengaruh banyak pada peningkatan kasus aktif di Indonesia,” ujarnya.

Kemudian, untuk kematian, Dewi menjelaskan trennya saat ini stabil menurun namun masih harus ditekan.

Sepekan tercatat trennya turun 0,08 persen. Hal itu menjadi capaian cukup tinggi karena biasanya hanya 0,02 – 0,04 persen.

“Tapi kalau bisa, ditekan lebih jauh lagi agar angka kematian bisa menurun,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini