Event Internasional Akhir 2021 Bakal Digelar di Bali

Bisnis.com,18 Nov 2020, 07:55 WIB
Penulis: Luh Putu Sugiari
Pintu masuk ke kawasan wisata Nusa Dua, Bali, Kamis (2/3/2017)./Reuters-Nyimas Laula

Bisnis.com, DENPASAR - Bali siap menyambut rencana penyelenggaraan event Meeting of the Speakers of Eurasian Countries’ Parliaments atau MSEAP pada akhir 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan konferensi internasional ini juga rencananya akan diselenggarakan pada 2022, sehingga ada dua acara besar yang akan dihelat di Pulau Dewata yang diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional terhadap pariwisata hingga mempercepat pemulihan ekonomi Bali.

"Semoga dengan terselenggaranya konferensi internasional ini dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional untuk datang ke Bali dan berdampak positif terhadap ekonomi," tuturnya di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (17/11/2020).

Dia turut berharap agar konferensi internasional tidak dilaksanakan terpusat di satu tempat khusus seperti Nusa Dua, namun juga daerah Bali lainnya seperti Sanur dan Ubud agar dampak ekonomi dapat lebih dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon mengatakan Bali masih menjadi daya tarik yang sangat besar untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah MSEAP, yang pada perhelatan MSEAP ke-4 2019 dilaksanakan di Kazakhstan.

“Bali memang sangat memanggil. Biasanya kalau ada konferensi di Bali lebih banyak yang datang,” kata Fadli.

Dia berharap tahun depan pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga konferensi bisa digelar lebih cepat. Menurutnya panitia akan mengundang 100 negara untuk hadir dalam konferensi internasional MSEAP yang akan diselenggarakan sekitar September sampai November.

“Lebih cepat lebih baik, tergantung situasi dan keadaan,” jelasnya.

Menurutnya, konferensi internasional menjadi salah satu momentum memberikan kabar kepada masyarakat di negara masing-masing bahwa pariwisata di Bali sudah terbuka, terjamin, aman dan protokol kesehatannya sudah berstandar internasional.

"Terkait ide untuk melibatkan UMKM, masyarakat sekitar, seniman dan budayawan akan dikaji lebih lanjut oleh panitia terkait teknis pelaksanaannya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini