Format Baru Basket NBA, Setiap Tim Irit 10 Pertandingan

Bisnis.com,18 Nov 2020, 14:54 WIB
Penulis: Newswire
NBA Store di New York, AS./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas National Basketball Associations (NBA) mengumumkan bahwa liga basket Amerika Serikat itu akan menggunakan turnamen play-off untuk menentukan unggulan ketujuh dan kedelapan dalam pascamusim 2020–2021.

Musim yang dipersingkat itu dimulai pada 22 Desember, dengan setiap tim memainkan 72 pertandingan dibandingkan dengan biasanya 82 pertandingan untuk memungkinkan play-off selesai pada Juli dan para pemain bisa mengikuti Olimpiade Tokyo.

Perubahan terbesar pada format musim ini adalah metode baru untuk menentukan delapan tim teratas pascamusim dari Wilayah Timur dan Barat. Sebelumnya, delapan tim teratas pada setiap wilayah maju ke babak play-off.

Musim ini liga berencana memainkan turnamen mini di antara tim yang menempati posisi ketujuh hingga ke-10 untuk menentukan unggulan ketujuh dan kedelapan.

Format serupa digunakan musim lalu ketika liga dimulai kembali dalam gelembung di Orlando setelah terhenti selama 4 bulan karena pandemi virus corona jenis baru Covid-19.

Di bawah format baru itu, tim dengan persentase kemenangan tertinggi ketujuh di setiap wilayah akan memainkan pertandingan kandang melawan tim dengan persentase kemenangan tertinggi kedelapan di wilayahnya. Pemenang dari pertandingan tersebut menjadi unggulan ketujuh.

Tim yang kalah dari pertandingan tersebut kemudian akan melawan pemenang play-off antara tim urutan kesembilan dan ke-10 untuk menempati unggulan kedelapan dan tempat terakhir pada play-off. Merekayasa play-off adalah perubahan paling signifikan pada format liga yang diumumkan pada Rabu (18/11/2020) WIB.

Jadwal lengkap untuk musim 2020–2021 akan diluncurkan secara bertahap, dengan paruh pertama musim diumumkan selama kamp pelatihan pramusim. Jadwal pertandingan untuk paruh kedua musim ini akan dikonfirmasi pada pertengahan musim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini