1. Chairul Tanjung Dipastikan Beli Saham Bank Bengkulu. Berapa Porsinya?
PT Bank Bengkulu hanya selangkah lagi untuk memenuhi modal inti Rp1 triliun atau naik kelas BUKU 2. Kewajiban modal inti minimum bank sebesar Rp1 triliun sampai akhir tahun ini, tertuang dalam POJK 12/2020.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu Fanny Irfansyah mengatakan pihaknya telah menerima surat resmi persetujuan pembelian saham perseroan dari PT Mega Corpora. Berikutnya, aksi pembelian saham ini hanya menunggu proses administrasi.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Aliran Rekening Maybak Terungkap, Winda Earl Mohon Doa Agar Uangnya Kembali
Winda Lunardi menanggapi pemberitaan yang mengungkap aliran uang deposito miliknya di Maybank Indonesia.
Dalam postingan Instagram miliknya, Winda Lunardi yang dikenal dengan Winda Earl mengungkapkan bahwa kebenaran akan selalu terungkap dan dia meminta doa agar uangnya segera kembali.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Duit di Maybank Raib, Winda Earl: Jangan Sampai Ada Lagi Penggiringan Opini
Nasabah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Winda Lunardi menanggapi perkembangan kasus yang sedang dihadapinya.
Dalam IG Story pada akun @evos.earl, Winda mengunggah postingan di feed Instagram yang berisi tangkapan layar pemberitaan dari salah satu media online terkait dengan pengungkapan aliran uang deposito miliknya di Maybank.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Kookmin Jadi Pengendali, Korporasi Korea Taruh Rp800 Miliar di Bukopin
PT Bank Bukopin Tbk. menyatakan nasabah korporasi asal Korea Selatan mulai memarkir dana mereka pasca kepastian KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham mayoritas.
Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan dengan beralihnya pemegang saham pengendali ke Kookmin Bank, dampak terhadap perseroan sangat besar. Salah satunya, dukungan penempatan dana dari perusahaan Korsel yang berada di Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Menakar Efektivitas Indonesia Financial Group di Bawah Bayang-Bayang Jiwasraya
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI melonjak skala bisnisnya setelah memimpin holding dan berubah menjadi Indonesia Financial Group atau IFG.
Kendati demikian, keraguan masih saja membayangi. Mampukah perusahaan kecil itu memimpin grup dan menanggung beban dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero)?
Baca berita selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel