Selain Lonjakan Kasus Covid-19, Faktor Ini Tekan Harga Minyak

Bisnis.com,18 Nov 2020, 13:50 WIB
Penulis: Hafiyyan
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah global mengalami koreksi seiring dengan bertambahnya pasokan di Amerika Serikat, sebagai salah satu produsen terbesar di dunia.

Pada perdagangan Rabu (18/11/2020) pukul 13.27 WIB, harga minyak WTI kontrak Desember 2020 koreksi 0,36 persen atau 0,15 poin menjadi US$41,28 per barel.

Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Januari 2021 turun 0,14 persen atau 0,06 poin ke level US$43,69 per barel.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan stok minyak AS naik tajam minggu lalu menurut perkiraan yang dirilis oleh American Petroleum Institute. Hal ini memperburuk kekhawatiran investor tentang penurunan permintaan minyak setelah lonjakan kasus Covid-19.

"Fokus pasar hari ini akan tertuju ke data cadangan minyak mentah AS dari Energy Information Administration (EIA) pukul 22:30 WIB," papar Monex.

Terbebani oleh tingginya cadangan minyak AS membuat harga minyak bergerak turun ke level US$ 41 di sesi Asia. Harga minyak berpotensi jual dengan target penurunan di US$40.55 selama harga tidak mampu menembus level resisten US$41,80.

Di atas level US$41,80 harga minyak berpotensi beli dengan target kenaikan di US$42,10. Rentang perdagangan potensial di sesi Eropa ialah US$40,55 - $42,10.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini