Pembatasan Truk Saat Libur Panjang Diklaim Tak Efektif

Bisnis.com,18 Nov 2020, 18:25 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Truk sarat muatan atau over dimension over load (ODOL) melintas di jalan Tol Jagorawi, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Perkumpulan Perusahaan Multimoda Transportasi Indonesia (PPMTI) memprediksi pembatasan angkutan barang selama periode Natal dan Tahun Baru tidak efektif meredam kemacetan di jalan tol.

Sekjen PPMTI Kyatmaja Lookman mengatakan langkah pembatasan merupakan praktik yang selalu terjadi di lapangan. Aparat kepolisian dinilai tidak mau ambil risiko, sehingga mereka akan memberlakukan sesuai tanggal- tanggal yang sudah ditentukan. Selain penyekatan-penyekatan yang dilakukan setengah hari menjelang diberlakukannya aturan.

Menurut Kyatmaja saat ini sudah 5 tahun berlalu dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah masih sama dan belum ada langkah-langkah yang lebih kreatif.

Menurutnya memang pembatasan operasi berada di tol tetapi tidak di jalan arteri dan jalan nasional lainnya. Namun memang kondisinya di jalan biasa akan kurang memadai, terlebih saat ini juga terjadi kondisi pandemi.

“Tak hanya itu, pembatasan waktu Maulid Nabi kemarin juga enggak efektif kok. Ramai lancar saja jalannya,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya hal itu membuktikan jika penyekatan tidak berjalan optimal dan malah merugikan dunia usaha. Selain itu di sisi lain juga malah mendorong masyarakat berlibur. Pada akhirnya jumlah penderita covid-19 di wilayah Jateng juga kembali meninggi.

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan Selain itu, ketika libur panjang sudah menjadi rahasia umum berarti ada larangan operasi truk yang artinya memberhentikan sebagian kegiatan logistik. Hal ini yang menurutnya, perlu diubah.

Dia menilai pada setiap hari libur panjang, pemerintah cenderung membuat karpet merah bagi pengguna kendaraan pribadi. Padahal, kendaraan pribadi yang berlebihan membuat kemacetan tak terhindarkan.

Dia juga mengusulkan perlu upaya menciptakan jalur logistik pada ruas jalan tertentu sehingga setiap ada liburan tidak mengancam kegiatan logistik terlebih dalam masa pemulihan ekonomi seperti saat ini.

"Ketiga, perlu adanya kebijakan terhadap kendaraan pribadi, sehingga pada saat hari libur tidak memicu banyak penggunaan kendaraan pribadi dan mengakibatkan kemacetan jalan seperti Congestion Charging, Pull and Push untuk penggunaan Angkutan Umum dan Angkutan Pariwisata," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini