Bisnis.com, JAKARTA - Dua hari lalu, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyuntikkan dana US$150 juta atau setara Rp2,1 triliun ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) yang bertujuan untuk memperkuat layanan anak usaha, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Banyak pihak yang menganggap keputusan Telkom sebagai langkah tepat. Bagaimana tidak, berbekal infrastruktur digital dan jaringan telekomunikasi yang sudah mumpuni, Telkomsel bakal dengan mudah meng-upgrade Gojek yang dikenal sebagai aplikasi ride-hailing.
Di sisi lain, Gojek juga sudah bertransformasi dengan baik usai sukses meninggalkan era 'bakar uang', seperti yang dilakukan saat awal kemunculannya di Tanah Air. Hal tersebut dibuktikan dengan total nilai transaksi di dalam platform Gojek Group (gross transaction value/GTV) yang mencapai US$12 miliar atau setara Rp170 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu.