Suku Bunga BI Diprediksi Turun Jadi 3,5 Persen, Tapi...

Bisnis.com,19 Nov 2020, 09:33 WIB
Penulis: Maria Elena
Kantor Bank Indonesia di Jakarta/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dinilai masih memiliki ruang penurunan yang besar.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memperkirakan suku bunga acuan masih berpotensi turun, namun tidak pada tahun ini.

"Suku bunga acuan diperkirakan akan kembali turun 25-50 basis poin [bps], kalau terjadi, di semester I/2021, karena kemungkinan ruang menurunkan suku bunga lebih terbuka," katanya, Rabu (19/11/2020).

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 November 2020, Piter memperkirakan suku bunga acuan akan ditahan di level 4 persen.

Hal ini dikarenakan penurunan suku bunga tahun ini sudah cukup besar, yaitu sebesar 100 bps. Namun di sisi lain, respon perbankan masih belum maksimal dalam menurunkan suku bunga kredit.

Peluang penurunan dinilai lebih besar di semester I/2021. Jika terjadi, maka suku bunga acuan ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah, di level 3,5 persen.

"Harapannya diikuti penurunan bunga kredit bank yang selama ini belum cukup responsif," jelasnya.

Senada, Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di angka 4 persen meski masih ada ruang penurunan karena inflasi yang rendah dan rupiah dalam posisi stabil dan cenderung menguat.

Menurut Eric, penurunan suku bunga acuan lebih lanjut tidak akan berdampak banyak dalam mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

"Penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate lebih lanjut tidak banyak manfaatnya untuk pertumbuhan kredit karena permasalahan utama kredit perbankan ada di sisi permintaan yang masih lemah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini