Toyota Siapkan Layanan Mobil Listrik Baterai di Bali

Bisnis.com,19 Nov 2020, 19:08 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Toyota Prius PHEV. Seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk merasakan dan menggunakan kendaraan elektrifikasi tersebut secara optimal, lewat kepemilikan ataupun pengalaman menggunakan kendaraan umum PHEV. /Bisnis.com-DRG

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Indonesia sedang menjajaki kerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua untuk mempersiapkan dan membangun konsep kendaraan listrik ekowisata di Bali.

Melalui kerja sama tersebut, Toyota akan menyediakan layanan mobilitas terintegrasi bagi semua masyarakat dan turis, yang ingin mencoba menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Bali.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menuturkan kerja sama itu dilakukan agar masyarakat dapat mencoba kendaraan listrik dan semakin terbiasa menggunakan kendaraan berbasis teknologi BEV.

“Serta dapat semakin mendukung daya tarik pariwisata di Bali dan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).

Toyota akan masuk ke segmen mobil listrik baterai melalui merek Lexus. Sejauh ini, model mobil listrik baterai yang dimiliki adalah Lexus UX 300e.

Untuk mobil merek Toyota yang telah dikembangkan adalah tipe kendaraan super kompak. Ada lima varian yang sempat dipamerkan di ajang Tokyo Motors Show (TMS) 2019 di Aomi Exhibition, Tokyo, 24 Oktober – 4 November 2019. Kelimanya adalah Toyota LQ, Ultra Compact EV, Mirai Concept, e Palette, dan Lexus LF30 Electrified.

Jimmi mengatakan pendekatan yang sama juga dilakukan dengan menyediakan teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) untuk kendaraan Fleet Taxi.

Menurut Anton, seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk merasakan dan menggunakan kendaraan elektrifikasi tersebut secara optimal, lewat kepemilikan ataupun pengalaman menggunakan kendaraan umum PHEV.

Dia juga menuturkan bahwa perusahaan melakukan dua pendekatan dalam rangka memenuhi mobilitas masyarakat, sekaligus mengembangkan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Pertama adalah terus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait teknologi elektrifikasi, serta menyiapkan teknologinya untuk membantu mobilitas masyarakat.

“Pendekatan yang sudah kami lakukan lebih dari 10 tahun yang lalu ini kami lakukan agar teknologi elektrifikasi makin populer, dikenal, dan diterima oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini