New York Tutup Sekolah, Wall Street Anjlok

Bisnis.com,19 Nov 2020, 05:44 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah setelah sejumla negara bagian menerapkan pembatasan baru untuk membendung laju penyebaran virus corona (Covid-19). NEw York misalnya, telah menutup kegiatan belajar mengajar untuk mengadang laju infeksi virus.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks acuan S&P 500 ditutup melemah 1,16 persen pada Rabu (18/11/2020). Begitu juga dengan indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite yang  turun masing-masing 1,16 persen dan 0,82 persen.

Indeks S&P 500 ditutup pada posisi terendah sehari setelah New York menutup sekolah karena kasus infeksi meningkat. 

Saham Pfizer naik setelah melansir kandidat vaksin buatannya efektif 95 persen menangkan virus. Pfizer juga mengajukan izin untuk melakukan injeksi perdana dalam beberapa hari ke depan.

Setelah kenaikan yang mendorong saham ke rekor tertinggi awal pekan ini, pengelola keuangan tetap fokus pada data virus korona terbaru yang menunjukkan tingkat infeksi yang sangat tinggi di Eropa dan AS.

Rabu menandai pertama kalinya S&P 500 turun selama dua hari berturut-turut sejak akhir Oktober.

Direktur Portofolio EP Wealth Advisors Adam Philips mengatakan investor telah menunggu dalam waktu yang tepat setelah beberapa minggu terakhir pasar saham mendapat sentimen positif yang menunjukkan optimisme berlebihan.

"Kemajuan menuju vaksin menjanjikan dan menunjukkan adanya cahaya di ujung terowongan, tetapi tidak ada yang tahu pasti berapa panjang terowongan itu."

Berikut perkembangan pasar terkini :

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini