Luhut Temui Bos IMF dan Bank Dunia, Indonesia Dibanjiri Pujian

Bisnis.com,19 Nov 2020, 09:25 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sedang bertukar souvenir bersama Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Washington, AS, Senin (16/11/2020)/ Kemenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kunjungan ke Amerika Serikat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyempatkan bertemu dengan petinggi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Menko Luhut dan Managing Director IMF Kristalina Georgieva serta Presiden Bank Dunia David Malpass membahas banyak hal mengenai penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, dan upaya Indonesia untuk menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidupnya. 

Kedua pejabat yang ditemui menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah progresif yang telah dilakukan oleh Indonesia.

Namun secara khusus, IMF memuji Indonesia sebagai negara yang berhasil menerapkan disiplin fiskal yang baik, sehingga pada saat krisis bisa mengeluarkan stimulus tanpa meningkatkan beban hutang secara signifikan.

Sementara itu, Presiden World Bank menyampaikan bahwa dirinya senang bisa mendapatkan penjelasan mengenai UU Cipta Kerja, yang menurut dia akan memberikan manfaat yang besar bagi rakyat Indonesia

“Saya sangat senang bisa mendiskusikan Omnibus Law tentang Penciptaan Kerja dengan Menteri Pandjaitan - implementasinya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia” sebut David Malpass.

Di AS, Menko Luhut juga bertemu dengan USTR Robert Lighthizer.

Menko Luhut menyampaikan terima kasih atas kerjasama yg baik sehingga GSP Review dapat diselesaikan dengan baik.

Perpanjangan GSP itu memberikan peluang bagi lapangan kerja dan kesempatan bagi banyak sekali UKM di Indonesia.

Lighthizer menyampaikan dirinya senang atas kerjasama yang baik dalam proses negosiasi. Semula dirinya memperkirakan pencabutan GSP yang dilakukan kepada India dan Turki juga akan dilakukan kepada Indonesia.

Tapi karena kerjasama yang baik, justru hal ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dirinya juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan selalu menjadi mitra strartegis bagi AS dalam ekonomi maupun geopolitik sehingga berharap pembicaraan yang lebih luas dan strategis dapat dilakukan kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini