Incar Peluang, Angkasa Pura II Rajin Bikin Bisnis Baru

Bisnis.com,20 Nov 2020, 10:36 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Sejumlah penumpang melakukan check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II berupaya mengejar pendapatan di masa pandemi Covid-19 ini dengan menetapkan model bisnis baru yang berorientasi mencari peluang bisnis (business pivoting).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan upaya tersebut termasuk ke dalam Transformation 2.0 yang akan dijalankan selama periode 2020 hingga 2024. Aspek yang dikedepankan adalah Business & Portofolio.

"Pengembangan diarahkan mencapai tiga tujuan yakni memposisikan AP II dapat menciptakan Airport Business Ecosystem, menetapkan model bisnis baru, dan secara berkelanjutan mencari peluang bisnis," kata Awaluddin dalam siaran pers, Jumat (20/11/2020).

Dia menuturkan perseroan akan menghidupkan Airport Business Ecosystem misalnya masuk ke ritel Food & Beverages, event di bandara, edutainment di bandara, sampai hospitality, healthy, dan learning, serta menciptakan Digital Ecosystem Service misalnya dengan meluncurkan e-payment.

Sejalan dengan itu, perseroan menerapkan konsep adjacent business untuk menciptakan bisnis baru (new wave business) guna memperluas pasar dari bisnis inti (aeronautika dan nonaeronautika).

Di saat bersamaan, lanjutnya, utilisasi dan optimalisasi aset juga dilakukan. Untuk utilisasi aset misalnya dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menciptakan pendapatan baru. Sementara optimalisasi dijalankan misalnya dengan kerja sama pengelolaan hotel di bandara dengan merek yang memiliki jaringan internasional.

“Utilisasi dan optimalisasi aset yang dilakukan berdampak pada diversifikasi portofolio bisnis. Kerja sama dengan pihak lain dapat menurunkan risiko. Selain itu, portofolio bisnis pun mengalami rebalancing sehingga hasil/return dapat maksimal,” ujarnya.

Ekspansi Business & Portfolio juga fokus pada percepatan peningkatan fasilitas dan layanan melalui kolaborasi dan kemitraan dengan perusahaan nasional dan multinasional yang telah memiliki nama besar di industri penerbangan global.

“Seperti yang kami terapkan di Bandara Kualanamu, kami tengah mencari mitra untuk bersama-sama melakukan investasi, pengembangan, peningkatan fasilitas dan juga pengoperasian dan pemeliharaan. Melalui kemitraan, AP II berbagi capital expenditure dan pengalaman sehingga bandara dapat dikembangkan lebih cepat dengan berbagai fasilitas kelas dunia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini