Menhub Ingin Pelabuhan Patimban Pulihkan Ekonomi Indonesia

Bisnis.com,20 Nov 2020, 14:06 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara./Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai pengungkit utama pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2021 mendatang, terutama mengurusi arus ekspor dan impor produk otomotif dan efisiensi logistik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pihaknya sangat mengharapkan operasi pelabuhan Patimban menjadi pengungkit PEN pada 2021. Selain itu, pelabuhan ini juga diharapkan bisa mendapatkan antusiasme pelaku industri.

"Pelabuhan Patimban bisa diharapkan menjadi pengungkit utama pemulihan ekonomi nasional, Kemenperin siap mendukung kegiatan ini pasti akan memberi geliat tertentu, antusiasme masyarakat dari pengusaha otomotif begitu antusias," ujarnya, Jumat (20/11/2020).

Menurutnya, Pelabuhan Patimban memang khusus ekspor impor industri otomotif sekaligus memberi efisiensi logistik. Dia mengharapkan dengan adanya hub Patimban dapat menumbuhkan industri-industri di sekitar wilayah tersebut.

Dengan demikian, kawasan industri dengan pelabuhan menjadi lebih dekat dan dapat memberi efisiensi bagi logistik nasional. Menhub optimistis dapat menyelesaikan patimban ini pada akhir November 2020, diharapkan soft opening Desember 2020.

"Selain fisik Patimban, kami juga melakukan kegiatan-kegiatan program keselamatan, kami memperlancar pergerakan kapal dengan baik, kami di darat berkoordinasi dengan Kementerian PUPR yang sudah komitmen mendukung dalam dua tahun akan ada jalan tol sampai ke pelabuhan," urainya.

Dia mengharapkan pelaku usaha bisa mengeksplorasi Patimban dan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Subang. Melalui pengembangan pelabuhan diharapkan dapat mendorong perekonomian bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini