Fadli Zon Minta TNI Tangani Separatis OPM, Bukan Turunkan Baliho

Bisnis.com,21 Nov 2020, 12:50 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Fadli Zon (tengah) berjalan usai mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Jakarta. Kamis (9/8). Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan singkat./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Parta Gerindra Fadli Zon terus mengkritik tindakan TNI yakni menurunkan baliho Rizieq Shihab.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Sabtu (21/11/2020). Menurutnya, ada banyak tugas atau pekerjaan yang lebih penting yang bisa dilakukan ketimbang pekerjaan remeh-temeh tersebut.

Salah satunya, jelas Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini, adalah penanganan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dinilai sering mengancam TNI.

“Menurunkan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI, separatis OPM bersenjata menantang2 TNI n ingin lepas dr Indonesia. Kenapa dibiarkan saja? Kita ingin TNI kuat tangguh profesional menjaga Indonesia dr ancaman luar,” cuit akun Twitter tersebut.

Seperti diketahui, perintah penurunan baliho tersebut keluar dari mulut Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Dudung bahkan menyebut pemerintah bisa membubarkan Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab jika diperlukan.

Berbeda dengan Fadli, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko justru mendukung tindakan TNI tersebut.

Menurutnya, pekerjaan yang bukan tupoksi TNI semestinya bisa dikerjakan oleh petugas yang berwenang yang didukung oleh masyarakat.

“Kalau memang gak mau TNI mengerjakan banyak tugas2 selain perang, ya seluruh institusi sipil harus menjalankan fungsi & tugasnya dengan baik. Juga jgn saling melecehkan saat masing2 menjalankan fungsi2nya secara wajar...,” cuitnya melalui akun Twitter @budimansudjatmiko, Jumat (20/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini